Informasi RS Jakarta

Artikel Kesehatan

Category filter:AllArtikel Kesehatan
No more posts
WhatsApp-Image-2022-03-18-at-14.08.31-1200x800.jpeg
18/Mar/2022

Klinik Mata Jakarta Aini, Mata merupakan salah satu organ terpenting dari tubuh manusia.  Bisa dibayangkan bila mata kita mengalami gangguan, apalagi tanpa disadari keluhan yang dirasakan dapat menjadi peringatan dari masalah kesehatan mata yang kritis. Untuk itu sangat penting mengetahui tentang gejala gangguan  mata yang umum, apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, dan kapan harus menemui dokter mata. Berikut gejala atau tanda mata kamu sedang bermasalah.

Mata Merah

Pembuluh darah kecil di mata kamu bisa melebar atau pecah saat teriritasi atau terinfeksi. Ini juga bisa menjadi tanda alergi atau kekeringan. Hal ini cukup umum dan sering hilang tanpa pengobatan. Namun jika terjadi cedera, glaukoma, dan luka, goresan, dan luka pada kornea, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Segera Periksa dengan dokter mata jika mata terasa sakit atau tidak membaik dalam satu atau dua hari, atau bahkan jika kamu mengalami kesulitan melihat.

Rasa Terbakar atau Menyengat

Hal ini sering merupakan tanda mata lelah atau iritasi, mungkin karena demam, debu, atau asap. Bisa juga menjadi tanda blepharitis, penumpukan bakteri yang menyebabkan serpihan seperti ketombe di kelopak mata, atau mata kering, ketika mata kamu tidak cukup mengeluarkan air mata. Namun bisa menjadi masalah yang lebih serius ketika terjadi pada kornea yang meradang, atau lebih dikenal sebagai keratitis.

Kotoran Mata/Belekan

Saat air mata dan minyak mengering, hal ini dapat meninggalkan kotoran yang lengket di kelopak mata atau bulu mata. Jika jumlahnya sedikit ketika bangun tidur adalah hal yang normal, tetapi jika jumlahnya lebih banyak dari biasanya, dan berwarna kuning atau kehijauan sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.

Mata Terasa Kering atau Gatal

Mata yang teriritasi sering disebabkan oleh alergi, obat-obatan, pemakaian lensa kontak, penuaan, penyakit seperti radang sendi, dan kelelahan mata akibat penggunaan komputer. Tetes mata dapat membantu dalam melembabkan mata. Cara lain untuk meredakannya adalah dengan memberikan kompres dingin pada mata serta hindari menggosok mata yang gatal.

Mata Bengkak

Seringkali mudah untuk mengetahui apa penyebabnya — mulai dari alergi, mata merah, atau infeksi atau peradangan lain hingga benjolan di kelopak mata, luka pada kornea, atau mata hitam. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin masalah tiroid. Seringkali pembengkakan hilang dengan sendirinya. Jika hal ini berlangsung lebih dari 24 jam atau jika terjadi memiliki masalah gangguan penglihatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.

Mata Berair

Air mata berfungsi menjaga mata kamu lembab, dan membantu membersihkan kotoran atau debu. Namun ketika mata berair, kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini mengakibatkan air mata menjadi cepat menguap dan pada akhirnya lebih cepat mengering. Kondisi inilah yang merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata berair. Kondisi ini dapat berangsur pulih, namun bisa menjadi tanda infeksi, luka atau goresan, atau saluran air mata yang tersumbat.

Mata Kedutan

Gerakan kelopak mata yang kecil dan tidak disengaja adalah hal biasa dan mungkin berhenti saat kamu lebih banyak istirahat atau mengurangi konsumsi kafein. Namun jika kelopak mata kamu menutup tanpa alasan (blepharospasm), yang dapat berlangsung selama berjam-jam, atau satu sisi wajah menjadi kencang (hemifacial spasm), seringkali dimulai di dekat mata, sebaiknya segera berobat ke dokter mata.

Bintitan

Bintitan adalah benjolan merah dan menyakitkan di bulu mata atau di bawah kelopak mata, biasanya disebabkan oleh bakteri. Chalazion adalah benjolan bengkak yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit di kelopak mata dari kelenjar minyak yang tersumbat. Kamu bisa melakukan penanganan awal dengan merendam kain lap bersih dalam air hangat, lalu kompres di mata kamu selama sekitar 10 sampai 15 menit, tiga sampai lima kali sehari. Jika tidak ada perbaikan sebaiknya segera temui dokter mata.

Mata Berwarna Kuning

Jika bagian putih mata kamu terlihat kuning, itu bisa jadi pertanda kamu menderita penyakit kuning. Penyakit hati ini bisa disebabkan oleh hepatitis, penyalahgunaan alkohol, batu empedu. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kelopak Mata Terkulai

Seiring bertambahnya usia, terutama pada usia lansia kelopak mata dapat menurun dari waktu ke waktu namun hal ini dapat diperbaiki dengan operasi kosmetik. Tetapi jika terjadi secara tiba-tiba, bisa jadi tanda stroke, tumor otak, penyakit otot, atau masalah saraf.

Kenali gejala gangguan kesehatan mata dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur.Tersedia layanan kesehatan mata terlengkap Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta. Didukung tenaga Dokter Spesialis & Subspesialis Mata terbaik di Indonesia. Mulailah perawatan sesegera mungkin, untuk melindungi penglihatan anda dan keluarga. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


images.png
09/Mar/2022

Kesehatan mulut mengacu pada kesehatan gigi, gusi, dan seluruh sistem pada bagian mulut & wajah yang memungkinkan kita untuk tersenyum, berbicara, dan mengunyah. Kondisi mulut sering dianggap terpisah dari kondisi kronis lainnya, tetapi sebenarnya saling berkaitan. Kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan penyakit kronis lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung. Beberapa penyakit yang paling umum mempengaruhi kesehatan mulut kita termasuk gigi berlubang (kerusakan gigi), penyakit gusi (periodontal), dan kanker mulut. Penyakit mulut juga dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti merokok dan mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ? Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan dirumah agar kesehatan gigi dan mulut kamu bisa terjaga secara maksimal.

Sikat Gigi & Flossing dengan Benar dan Teratur

Menyikat gigi dengan benar membantu menjaga gigi dan gusi kamu tetap sehat dan bersih. Sikat gigi dilakukan dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut. Ukuran dan bentuk sikat harus pas dengan mulut sehingga dapat menjangkau semua area dengan mudah. Teknik menyikat gigi yang benar adalah :

  • Tempatkan sikat gigi pada sudut 45 derajat ke gusi.
  • Gerakkan sikat secara perlahan ke depan dan ke belakang dengan gerakan pendek (selebar gigi).
  • Sikat permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan kunyah gigi.
  • Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, miringkan sikat secara vertikal dan buat beberapa sapuan ke atas dan ke bawah.

Selain sikat gigi, ada teknik membersihkan gigi lainnya yang juga efektif dalam menghilangkan partikel makanan dan zat berbahaya lainnya yang tidak bisa dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur. American Dental Association merekomendasikan untuk Flossing atau membersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan pembersih interdental (seperti benang gigi). Membersihkan sela-sela gigi dapat membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi. Membersihkan sela-sela gigi membantu menghilangkan lapisan lengket yang disebut plak. Plak mengandung bakteri yang memakan sisa makanan atau gula di mulut Anda. Ketika itu terjadi, ia melepaskan asam yang dapat menggerogoti kulit terluar gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Disarankan cobalah untuk menyikat tidak kurang dari dua kali sehari dan flossing setidaknya sekali sehari.

Hindari Merokok

Menghindari rokok akan sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi kamu. Dan juga kebiasaan ini akan menyelamatkan kamu dari banyak efek buruk yang tak terhitung jumlahnya yang disebabkan oleh tembakau seperti komplikasi periodontal kanker mulut dan banyak lagi. Jadi jika kamu ingin menjaga kesehatan mulutmu lebih baik maka sebaiknya hindari kebiasaan menggunakan tembakau.

Batasi konsumsi Soda, Kopi, dan Alkohol

Minuman ini mengandung fosfor tingkat tinggi yang diperlukan untuk gigi dan banyak fosfor dapat mengonsumsi tingkat kalsium tubuh. Minuman misalnya sirup jagung dan pewarna makanan dapat mengubah gigi putih yang indah menjadi tampak kusam dan bernoda. Oleh karena itu, minuman terbaik untuk dipilih adalah susu yang memperkuat gigi dan membangun enamel yang lebih kuat sehingga memberikan Anda senyum yang sehat dan indah.

Konsumsi Makanan Mengandung Kalsium dan Vitamin

Kalsium & vitamin lainnya diperlukan untuk kesehatan gigi, gusi dan tulang. Lebih baik minum susu, makan yogurt, brokoli, keju, dan produk susu lainnya. Vitamin B kompleks juga diperlukan untuk kekuatan gusi dan gigi dari retak dan berdarah. Vitamin lain seperti Tembaga, seng, yodium, zat besi, dan kalium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi.

Rutin Check Up Ke Dokter Gigi

Untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat, pastikan kamu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk mendapatkan perawatan menyeluruh. Pemeriksaan umum dilakukan dengan sinar-x untuk membantu mendeteksi dan mencegah terjadinya penyakit gigi & mulut .

Gunakan Obat Kumur

Obat kumur mengandung Listerine, klorin dioksida yang sangat membantu dalam membunuh bakteri di mulut Anda. Selain itu juga  membantu menjaga nafas yang baik serta membantu menjaga gigi yang kuat.

Bersihkan Lidah Setiap Hari

Selalu bersihkan permukaan lidah kamu setiap hari. Disarankan menggunakan alat pembersih lidah yang dapat membantu menghilangkan banyak bakteri, terutama di permukaan atas lidah yang lebih kasar yang menyebabkan bau mulut dan berdampak negatif pada kesehatan gigi kamu.

Minum Lebih Banyak Air Putih

Minum lebih banyak air putih membantu menghasilkan lebih banyak air liur. Orang dewasa berukuran rata-rata harus benar-benar minum 2 liter air sehari agar kita tetap terhidrasi dengan baik. Jika kita menjadi kurang terhidrasi, tubuh menghentikan produksi air liur untuk melestarikan air yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan.

Hindari Makanan Manis dan Lengket

Kurangi jumlah gula yang kamu konsumsi setiap hari. Makanan manis dan lengket bukanlah diet yang ramah gigi. Makanan lengket yang menempel di antara gigi dapat menjadi penyebab kerusakan gigi. Jadi cobalah untuk menghindari konsumsi makanan ini karena akan membantu kamu menjaga gigi dan gusi tetap sehat dan bebas dari gigi berlubang.

Bagi anda yang membutuhkan layanan kesehatan gigi dan mulut, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis, Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


lensa-kontak.jpg
24/Feb/2022

Penggunaan lensa kontak tentu sudah tidak asing lagi di zaman sekarang. Kebanyakan lensa kontak digunakan sebagai tambahan dalam mempercantik penampilan. Namun, bagi sebagian orang yang mengalami gangguan penglihatan seperti mata minus, penggunaan lensa kontak merupakan salah satu pilihan alat bantu penglihatan selain kaca mata. Sama halnya dengan kaca mata, penggunaan lensa kontak memerlukan pemeriksaan dan resep dari Dokter Spesialis Mata. Lalu gangguan penglihatan apa saja yang bisa ditangani dengan Lensa kontak? Kemudian jenis lensa kontak apakah hanya soft lense saja? Mari kita bahas satu persatu yuk!

Lensa kontak merupakan lensa tipis terbuat dari plastik bening yang dipakai menempel pada kornea mata. Lensa kontak memiliki fungsi yang sama seperti kacamata, yaitu mengoreksi kelainan penglihatan, kelainan akomodasi, terapi dan kosmetik.

Lensa kontak digunakan pada kondisi berbagai kondisi, seperti :

  1. Miopia : rabun jauh/mata minus
  2. Hiperopia : rabun dekat/ mata plus
  3. Astigmatisme : mata silinder
  4. Presbiopia : perubahan pada penglihatan dekat yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.

Lensa kontak terbuat dari berbagai jenis plastik. Dua jenis lensa kontak yang paling umum adalah keras dan lunak.

Hard Contact Lenses

Lensa rigid gas permeable (RGP), jenis lensa kontak yang kaku terbuat dari bahan yang mengandung silikon yang memudahkan oksigen melewati mata lewat bahan lensa. Lensa RGP sangat membantu bagi penderita astigmatisme (mata silinder) dan keratoconus (kondisi saat kornea menipis dan lama kelamaan menonjol keluar seperti kerucut). Ini karena RGP memberikan penglihatan yang lebih tajam daripada lensa lunak ketika kornea melengkung tidak rata.

Daily Wear Contacts

Dipakai saat beraktivitas dan harus dilepas saat tidur. Masa pakai lensa kontak ini ada yang sehari sekali, seminggu sekali, setiap dua minggu atau setiap bulan.

Extended Wear Contacts

Dapat dipakai saat tidur, tetapi harus dilepas untuk dibersihkan setidaknya seminggu sekali.

Toric Contacts

Tipe lensa ini dapat memperbaiki penglihatan untuk orang dengan astigmatisme (mata silinder), meskipun tidak sebaik lensa kontak keras. Lensa toric bisa untuk pemakaian harian atau diperpanjang.

Lensa Kontak Berwarna

Lensa kontak yang dilengkapi berbagai macam warna. Bisa ditemukan pada tipe Daily wear contacts, Extended wear contacts dan Toric contacts.

Lensa Kontak Dekoratif

Lensa ini dapat mengubah tampilan mata terlihat seperti vampir, hewan, atau karakter lain, tetapi tidak memperbaiki penglihatan. Bisa juga digunakan untuk menyembunyikan masalah mata tertentu baik yang ada sejak lahir atau disebabkan oleh cedera.  Untuk mendapatkan lensa ini  diperlukan resep dokter.

Jenis Lensa Kontak Lain

  • Lensa Kontak untuk Presbiopia

Lensa yang dirancang untuk memperbaiki masalah penglihatan normal yang dialami orang setelah usia 40 tahun.

  • Lensa kontak hibrida

Lensa ini memiliki bagian tengah yang kaku yang dikelilingi oleh cincin luar yang lembut. Ini menggabungkan visi tajam lensa keras dengan kenyamanan lensa lunak.

  • Lensa perban

Lensa kontak ini tidak memiliki resep yang terpasang di dalamnya. Sebagai gantinya, mereka menutupi permukaan kornea Anda untuk kenyamanan setelah cedera atau operasi.

Pemilihan lensa kontak tergantung dari kondisi seseorang. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan diperlukan pemeriksaan awal yang tepat, fitting dan pemesanan yang benar. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


Picture1.jpg
31/Jan/2022

 

Gigi yang sehat merupakan hal utama yang sangat berpengaruh untuk kesehatan anak. Oleh sebab itu, perawatan gigi anak harus dimulai sejak mereka mulai tumbuh gigi. Meskipun gigi ini akan tanggal dalam beberapa tahun, gigi susu menjaga ruang untuk gigi permanen anak, dan sangat penting bagi anak untuk memiliki gigi & gusi yang sehat saat gigi permanen tersebut tumbuh. Selain itu, menjaga gigi dan gusi anak tetap bersih akan melindungi mereka dari infeksi, gigi berlubang, dan sakit gigi. Lalu bagaimana sih cara menjaga dan merawat gigi anak yang benar? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Gigi susu pada bayi mulai erupsi (tumbuh) di usia ±6 – 30 bulan, sedangkan Gigi susu mulai lepas di usia anak ±6-12 tahun. Untuk Gigi permanen mulai tumbuh di usia ±6 tahun. Gigi susu sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak Anda. Mereka membantunya mengunyah, berbicara, dan tersenyum. Gigi susu dapat menjadi guidance untuk penunjuk arah tumbuhnya gigi permanen serta menahan ruang di rahang untuk gigi permanen yang tumbuh di bawah gusi. Ketika gigi susu tanggal terlalu dini, gigi permanen dapat melayang ke ruang kosong dan menyulitkan gigi dewasa lainnya untuk menemukan ruang ketika mereka masuk. Hal ini dapat membuat gigi bengkok atau berjejal. Itulah mengapa memulai bayi dengan perawatan mulut yang baik dapat membantu melindungi gigi mereka selama beberapa dekade mendatang.

Cara Merawat Gigi Anak

Mulailah membersihkan mulut bayi Anda selama beberapa hari pertama setelah lahir dengan menyeka gusi dengan kain kasa atau waslap yang bersih dan lembab. Begitu gigi muncul, pembusukan bisa terjadi. Empat gigi depan bayi biasanya mendorong gusi pada sekitar usia 6 bulan, meskipun beberapa anak tidak memiliki gigi pertama sampai 12 atau 14 bulan.
Untuk anak-anak di bawah 3 tahun, mulailah menyikat gigi segera setelah mereka mulai masuk ke dalam mulut dengan menggunakan pasta gigi berfluoride dalam jumlah tidak lebih dari noda atau seukuran sebutir beras. Sikat gigi secara menyeluruh dua kali sehari (pagi dan malam) atau seperti yang diarahkan oleh dokter gigi atau dokter. Awasi menyikat gigi anak-anak untuk memastikan bahwa mereka menggunakan jumlah pasta gigi yang tepat.
Untuk anak-anak usia 3 sampai 6 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. Sikat gigi secara menyeluruh dua kali sehari (pagi dan malam) atau seperti yang diarahkan oleh dokter gigi atau dokter. Awasi menyikat gigi anak-anak dan ingatkan mereka untuk tidak menelan pasta gigi.
Sampai Anda merasa nyaman bahwa anak Anda dapat menyikat giginya sendiri, lanjutkan menyikat gigi anak Anda dua kali sehari dengan sikat gigi ukuran anak dan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. Ketika anak Anda memiliki dua gigi yang bersentuhan, Anda harus mulai membersihkan sela-sela giginya setiap hari.

Perlu diketahui, gigi yang tidak dirawat akan membuat anak merasa tidak nyaman/ sakit, sehingga dapat mengganggu proses makan dan berpengaruh terhadap nutrisi anak. Jangan sampai terlewat merawat kesehatan gigi anak anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Anak, Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


ESWT4.png
18/Jan/2022

Nyeri pada bagian otot atau sendi akibat cedera saat beraktivitas maupun berolahraga dapat dirasakan sewaktu-waktu. Terdapat terapi non invasif untuk penanganan nyeri dan yang pasti telah terbukti sebagai prosedur yang sangat aman yaitu Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Lalu kasus-kasus apa saja yang bisa ditangani dan bagaimana prosedur Extracorporeal Shock Wave Therapy ? Mari kita bahas satu persatu yuk!

Apa sih Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT) ?

Merupakan Jenis  tindakan terapi berteknologi tinggi dengan menggunakan gelombang kejut yang  efektif sebagai solusi terapi non-invasif yang aman untuk membantu menyembuhkan masalah nyeri musculoskeletal, cedera olahraga atau cedera aktivitas fisik. Gelombang kejut yang dihasilkan merupakan gelombang suara (akustik) yang membawa  energi tinggi pada titik nyeri dan cedera subakut, subkronik dan kronik musculoskeletal yang dapat meningkatkan proses perbaikan dan regenerasi tulang, tendon serta jaringan lunak lainnya.

Mekanisme Kerja

  1. Efek Analgesik – Eliminasi Nyeri
  • Mengurangi ketegangan otot, mencegah

Salah satu efek dasar terapi gelombang kejut dalam tubuh adalah hiperemia. Efek sirkulasi darah yang lebih baik ini menyebabkan berkurangnya interaksi patologis antara aktin dan myosin. Hal ini menyebabkan penurunan yang signifikan dari ketegangan otot.

  • Membuat dispersi (penyebaran) substansi P yang merupakan mediator nyeri. Aktivitas Substansi P menyebabkan stimulasi serat nociceptive, terbentuknya edema dan mendukung sekresi histamin. Pengurangan konsentrasi zat P mengurangi rasa sakit pada daerah yang terkena dan mengurangi terjadinya edema
  1. Mempercepat Penyembuhan
  • Meningkatkan Produksi Kolagen

Produksi jumlah kolagen yang cukup adalah prasyarat yang diperlukan untuk proses perbaikan struktur musculoskeletal dan ligamen yang rusak.

  • Meningkatkan metabolusme dan Mikrosirkulasi

Teknologi ESWT mempercepat pembuangan metabolit nociceptive, meningkatkan oksigenasi dan memasok jaringan yang rusak dengan sumber energi. Hal ini mendukung eliminasi histamin, asam laktat dan zat merugikan lainnya  lainnya.

  1. Pemulihan Mobilitas (Kemapuan Gerak)

Teknologi SWT menghancurkan kalsifikasi fibroblas  dan memulai dekalsifikasi biokimia dari proses primer kalsifikasi  atau gejala sekunder arthrosis.

Penggunaan ESWT Pada Berbagai Masalah Kesehatan

  1. Neck Pain (nyeri leher)
  2. Upper Back Pain (nyeri punggung atas)
  3. Lower Back Pain (nyeri punggung bawah)
  4. Shoulder Pain ( nyeri bahu: subacromial pain syndrome, frozen shoulder)
  5. Tennis/Golfer’s Elbow (cedera overuse siku)
  6. Wrist Injury (cedera pergelangan tangan )
  7. Knee Pain  ( nyeri lutut akibat cedera ataupun degeneratif)
  8. Hip Pain (nyeri panggul)
  9. Ankle Sprain ( cedera pergelangan kaki )
  10. Plantar fasciitis (nyeri peradangan  telapak kaki)
  11. Trigger Finger ( peradangan sendi jari-jari)
  12. Muscle strain (cedera otot)
  13. Muscle Spasm (otot yang tegang)
  14. Tendinitis (peradangan tendon)

Tahapan Prosedur ESWT:

  • Tindakan ESWT merupakan tindakan non-invasif (tidak menembus ke dalam tubuh)
  • Posisi pasien dapat berbaring telentang, tengkurap atau duduk bergantung sisi mana yang akan diterapi dan tidak memerlukan
  • Bagian yang akan diterapi dalam kedaan bersih, lalu diolesi gel agar penghantaran gelombang lebih baik dan memberikan hasil yang optimal.
  • Dosis terapi disesuaikan dengan masalah pasien, dan setiap sisi yang sakit diberikan kejutan sesuai kebutuhan.
  • Rasa nyeri menunjukkan bagian yang bermasalah, skala nyeri akan menurun setelah terapi.
  • Selesai terapi gel dibersihkan dan pasien dapat melakukan aktifitas normalnya.

Sport Medicine, RS Jakarta merupakan layanan pengobatan dan perawatan cedera olah raga, termasuk penggunaan ESWT dengan panduan USG. Sebelum menjalankan perawatan, disarankan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan dengan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, RS Jakarta. Bagi anda yang mengalami keluhan serupa, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Sport Medicine, Rumah Sakit Jakarta. Untuk pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


4-1200x800.jpg
14/Dec/2021

Pemeriksaan mata adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan mata. Sejak lahir hingga remaja, mata anak-anak tumbuh dan berubah dengan cepat. Penglihatan bayi baru lahir sebagian besar kabur, tetapi sistem visual berkembang dari waktu ke waktu dan sepenuhnya terbentuk pada masa remaja.  Tapi tahukah anda kapan waktu yang disarankan dalam menjalani pemeriksaan mata pada anak? Lalu pemeriksaan mata lengkap mencakup pemeriksaan apa saja ya? Yuk, kita bahas satu persatu.

Bayi Baru Lahir

Pada bayi baru lahir, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan mata dasar mencakup “red refleks “, blink (berkedip) dan respon pupil . Pada pemeriksaan “red refleks ” dihasilkan ketika kilatan kamera menerangi retina yang kaya darah. Jika mata melihat langsung ke lensa kamera dan warna refleks di kedua mata merah, dalam banyak kasus hal tersebut merupakan indikasi yang baik bahwa retina kedua mata tidak terhalang dan sehat.

Usia 6 hingga 12 bulan

Pemeriksaan kedua harus dilakukan selama tahun pertama kehidupan anak. Skrining ini biasanya dilakukan pada pemeriksaan anak sehat antara 6 dan 12 bulan. Dokter mata anak atau profesional perawatan kesehatan lainnya akan melakukan pemeriksaan mata secara visual, pemeriksaan keselarasan dan gerakan mata yang sehat.

Usia 12 hingga 36 bulan

Berikutnya pada usia 12 hingga 36 bulan seorang anak diperiksa untuk perkembangan mata yang sehat. Mungkin akan dilakukan tes ” photoscreening” yaitu Kamera khusus untuk mengambil gambar mata anak Anda. Gambar-gambar yang dihasilkan akan membantu menemukan penyebab ambliopia (mata malas).

Usia 3 sampai 5 tahun

Antara 3 dan 5 tahun, penglihatan dan keselarasan mata anak harus diperiksa. Ketajaman visual (ketajaman penglihatan, seperti 20/20 misalnya) harus diuji segera setelah anak cukup besar untuk membaca grafik mata. Banyak anak yang agak rabun jauh (hiperopik), tetapi juga dapat melihat dengan jelas meskipun pada jarak yang jauh. Sebagian besar anak tidak memerlukan kacamata atau koreksi penglihatan lainnya. Anak anda harus ditangani lebih lanjut dengan Dokter mata jika pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda : mata tidak sejajar (strabismus), “mata malas” (ambliopia), kelainan refraksi (miopia, hiperopia, astigmatisme) atau masalah fokus lainnya.

Usia 5 tahun ke atas

Pada usia 5 tahun, anak-anak harus di skrining untuk ketajaman visual dan keselarasan. Rabun jauh (miopia) adalah masalah yang paling umum pada kelompok usia ini. Pada kondisi tersebut dapat dikoreksi dengan kacamata. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata yang tidak sejajar atau tanda-tanda masalah mata lainnya. Anak-anak yang diobati dengan terapi hormon pertumbuhan harus menjalani tes mata sebelum dan selama perawatan.

Pelajari cara melindungi penglihatan anak Anda dengan pemeriksaan mata secara teratur saat mereka tumbuh. Mulailah perawatan sesegera mungkin, perawatan dini untuk anak Anda adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi penglihatan mereka. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


Logo-neuro-neu-neu.png
10/Dec/2021

Pernahkah melihat keluarga anda atau bahkan diri anda sendiri mengalami gejala mudah lupa atau mungkin sulit fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari? Bahkan perubahan emosi menjadi mudah marah, bingung dan depresi? Waspada, bisa jadi anda mengalami penyakit pikun!

Penyakit pikun atau demensia adalah serangkaian gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif intelektual yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas sosial dan profesional sehari-hari bahkan dapat menyebabkan gangguan perilaku. Gejala awal demensia yang paling menonjol biasanya adalah gangguan daya ingat terutama kesulitan dalam mengingat informasi baru. Pada penurunan fungsi kognitif ringan tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari disebut sebagai predemensia atau mild cognitive impairment. Beberapa penyakit otak dapat menyebabkan demensia seperti stroke, tumor otak, infeksi otak, pasca cidera kepala akibat kecelakaan, penyakit autoimun, atau penyakit degenerative seperti alzeimer dan Parkinson. Sekitar 60-70 persen kasus demensia adalah penyakit alzeimer yang umumnya dialami oleh lansia dengan usia rata-rata diatas 65 tahun. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan usia lebih muda akan terkena demensia.

Pemeriksaan dan deteksi dini demensia dapat dilakukan dengan pemeriksaan neurobehavior. Pemeriksaan ini dapat mempertajam pengenalan dini kelainan di otak sehingga tatalaksana yang tepat untuk menyembuhkan atau menghambat progresifitas penyakit dapat segera dilakukan. Pemeriksaan Neurobehavior merupakan suatu prosedur penilaian kemampuan neuropsikologis dan kognitif suatu individu. Penilaian pada pemeriksaan ini mencakup beberapa aspek, seperti :

  • Fungsi atensi (perhatian dan konsentrasi)
  • Fungsi bahasa (kelancaran berbicara, pemahaman berbahasa, penamaan suatu objek, pengulangan kata, membaca, menulis)
  • Fungsi memori (daya ingat)
  • Fungsi visuospasial (kemampuan konstruksional)
  • Fungsi eksekutif (cara berfikir, kemampuan pemecahan masalah, pengambilan keputusan)
  • Gejala perubahan prilaku (perubahan mood dan emosi)

Indikasi pemeriksaan, dapat dilakukan pada kondisi ;

  • Pasien dengan gangguan memori dan gangguan kognitif
  • Pasien dengan gejala pikun progresif
  • Pasien dengan gangguan perilaku
  • Pasien dengan resiko tinggi demensia
  • Sebagai skrining gangguan kognitif atau kelainan fungsi otak

Prosedur Pemeriksaan :

  • Ruang tes yang nyaman, aman, dan minimal kebisingan
  • Menggunakan set tes yang sudah terstandarisasi untuk menilai aspek atau domain kognitif tertentu sesuaikan dengan kebutuhan pasien
  • Pasien diminta mengerjakan, mengikuti instruksi dan menjawab serangkaian pertanyaan yang diberikan oleh dokter spesialis neurolog

Persiapan sebelum tes :

  • Tidak ada persiapan khusus
  • Pasien hanya diminta tidur cukup saat malam hari (5-7 jam), sudah sarapan dan sudah ke toilet

Jangan ragu segera konsultasikan pada dokter spesialis neurologi dan lakukan deteksi dini kepikunan/demensia karena pengobatan sedini mungkin tentu hasilnya akan lebih baik.  Bagi anda yang mengalami gejala serupa, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Neurologi, Jakarta Brain Center, Rumah Sakit Jakarta. Untuk pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


DSC07948-1200x675.jpg
29/Oct/2021

Senyum merupakan kunci utama dari penampilan seseorang, sehingga senyum dengan estetika baik tentu sangat diinginkan. Daya tarik senyum seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk, posisi, dan warna gigi, tetapi juga oleh estetika jaringan gusi. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup, salah satunya merokok merupakan salah satu pemicu  gusi dapat berubah warna. Warna gusi yang gelap kehitaman mengartikan bahwa gusi tersebut mengalami hiperpigmentasi, dimana pada gusi akan tampak warna gelap keunguan atau kecokelatan, atau bahkan kehitaman. Namun tidak perlu khawatir, saat ini ada lho teknologi yang memungkinkan kamu mengubah warna gusi menjadi pink merona! Yup, teknik Depigmentasi Gusi adalah solusinya.

Pigmentasi gusi (gingiva) adalah kondisi gusi yang mengalami perubahan warna menjadi keunguan yang melebar atau sebagai bercak coklat tidak beraturan dan berwarna coklat muda atau hitam, striae atau untaian. Tindakan Depigmentasi Gusi merupakan prosedur estetika, yang dilakukan untuk mengembalikan warna gingiva normal. Pada umumnya warna gusi normal adalah berwarna salmon coral pink.

Penyebab Gusi berwarna gelap :

1.Ekstrinsik : faktor dari luar, seperti  merokok, kebiasaan mengkonsumsi kopi, teh, dan makanan yang mengandung zat pewarna, dll

2.Intrinsik : faktor dari dalam tubuh, jarang terjadi

Metode Depigmentasi Gusi Konvensional

  • Bur ablasion

Teknik ini merupakan teknik yang simple, mudah, aman, dan tidak agresif, sehingga pasien merasa nyaman dan secara estetik pun baik, pendarahan dapat terkontrol. Selain itu, dari sisi harga lebih terjangkau.

Metode Depigmentasi Gusi Modern

  • Laser Ablation

Metode yang paling efektif, nyaman, dan dapat diandalkan walaupun tergolong cukup mahal. Teknik ini juga mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman saat prosedur dilakukan. Kelebihan lain, bidang operasi yang bersih dan kering serta hasil yang stabil.

Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta telah berpengalaman dalam Layanan Depigmentasi Gusi, yang ditangani langsung oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


PLDD.jpg
15/Oct/2021

Banyak diantara kita pasti sering mengangkat barang yang cukup berat namun tidak dalam posisi yang tepat. Jika terlalu sering kita lakukan maka akan mengakibatkan nyeri pada tulang belakang. Nyeri tersebut bisa menjadi tanda terjadinya Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau dikenal dengan sebutan saraf terjepit.

HNP terjadi ketika struktur cincin annulus fibrosus pada bantalan antar ruas tulang belakang mengalami robekan sehingga jaringan nucleus pulposus yang terdapat di dalam cincin itu menonjol dan menekan saraf yang ada di dekatnya. Penekanan pada saraf itulah yang memunculkan gejala seperti nyeri, baal, hingga kelumpuhan pada area pinggang hingga tungkai.

HNP terjadi secara bertahap. HNP tahap awal, yakni sebelum cincin annulus fibrosus mengalami robekan, dan pada kondisi ini dapat ditangani dengan teknik Percutaneous Laser Disc Compression (PLDD). Nah, mau tahu lebih jelas mengenai teknik PLDD ? Apa saja tahapan prosedur dan keunggulan teknik tersebut? Yuk kita bahas satu persatu!

PLDD adalah suatu alternatif pengobatan pada kasus saraf terjepit pada usia muda (HNP) dan saraf terjepit pada usia tua (Spinal Stenosis), dengan metode penciutan bantalan tulang (Disc) dengan menggunakan sinar laser yang disuntikan pada bantalan tulang yang megalami penonjolan. Teknik ini dilakukan dipandu dengan teknologi C-arm terbaru yang dikenal aman dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Gambaran Prosedur PLDD :

  • Pasien sadar, tidak perlu puasa, posisi tengkurap di meja operasi
  • Dilakukan gambar pada titik -titik yang akan dilakukan PLDD ( bisa 1/2/3 level) dgn bantuan alat C-arm.
  • Aseptik dan antiseptik daerah tindakan
  • Dilakukan penyuntikan pada bantalan yang menonjol dengan bantuan alat C-arm.
  • Pastikan jarum suntik pada bantalan dengan pemberian kontras
  • Jarum dihubungkan dengan tip laser ke alat BIOLITEC
  • Dilakukan proses heating sampai mencapai 1200 joule pada pinggang dan 800 Joule pada leher dengan panjang gelombang yang sesuai masing 2 lokasi.
  • Prosedur selesai.

Keunggulan Tindakan PLDD :

  • Tanpa Pembedahan
  • Tanpa Pembiusan
  • Tanpa Puasa
  • Perawatan RS hanya 8-12 jam
  • Dapat langsung pulang sehabis tindakan bila pasien sanggup/ tidak ada keluhan

Angka keberhasilan tehnik PLDD telah dilaporkan sebesar 80 % dan teknologi PLDD ini telah digunakan di beberapa pusat pengobatan tulang belakang di dunia, termasuk di Indonesia yaitu di Jakarta Orthopedic Center, RS Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut mengenai teknologi PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression) atau laser saraf kejepit dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.

Jakarta Orthopaedic Center, Rumah Sakit Jakarta.


WhatsApp-Image-2021-09-30-at-11.13.09-1200x898.jpeg
30/Sep/2021

Katarak merupakan kondisi yang mengganggu fungsi penglihatan yang ditandai dengan lensa mata yang menjadi keruh dan sulit ditembus cahaya, sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi buram bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. Faktor penyebab katarak, antara lain :

  • Proses degeneratif atau bertambahnya usia
  • Riwayat trauma atau cidera pada mata
  • Gangguan metabolisme
  • Paparan sinar radiasi dan sinar UV yang langsung pada mata dalam waktu yang lama
  • Penggunaan obat-obatan jangka panjang seperti kortikosteroid
  • Faktor genetik

Perkembangan teknologi operasi katarak pada saat ini sudah sangat maju, yaitu dengan metode Phacoemulsifikasi. Operasi Katarak dengan metode Phacoemulsifikasi menggunakan energi ultrasound untuk menghancurkan masa lensa yang keruh, kemudian menjadi bagian kecil, sehingga mudah di aspirasi kedalam mesin.

Kelebihan Operasi dengan alat Fakoemulsifikasi :

1.Insisi atau luka yang kecil,

2.Proses penyembuhan lebih cepat

3.Hasil yang lebih baik,

4.Tidak memerlukan jahitan.

Operasi katarak modern menggunakan teknologi Fakoemulsifikasi, memberikan hasil operasi yang optimal, tidak hanya dalam hal pemberantasan kebutaan katarak, tapi juga peningkatan kualitas hidup.

Oleh :

dr. Wita Jayanti, Sp M,

Dokter Spesialis Mata

Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta




Hubungi kami


021-5732241
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman, RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id



Mobile Apps



Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.