Informasi RS Jakarta

Artikel Kesehatan

Category filter:AllArtikel Kesehatan
No more posts
rawat-inap-web-18.png
08/Oct/2024

Artroscopy adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah gangguan sendi menggunakan alat bernama artroskop yang dimasukkan lewat sayatan kecil berukuran sekitar 0,75 cm – 1cm. Sendi yang paling sering didiagnosa dan ditangani dengan teknik arthroscopy ini adalah sendi lutut.

Gangguan Sendi Lutut yang dapat ditangani dengan Arthroscopy :

  • Robekan ligamen: Hal ini menyebabkan lutut menjadi tidak stabil, mengarah pada kerusakan lebih lanjut pada struktur lutut yang lain. ProsedurArthroscopydapat merekonstruksi ligamen dan memperbaiki ketidakstabilannya untuk memperpanjang umur bagian lutut yang lain.
  • Kerusakan tulang rawan lutut: Hal ini dapat diobati dengan terapi atroskopi sel punca (stem cell), prosedurArthroscopylain, di mana tulang rawan diregenerasi dengan penggunaan sel punca.
  • Robekan meniskus: Jika Anda mengalamirobekan meniskus(bantalan sendi lutut), Anda harus memelihara meniskus dengan memperbaikinya agar dapat mempertahankan sifat penyerap guncangannya. Jika meniskus Anda mengalami cedera parah dan perlu dibuang, maka hal ini akan menyebabkan lutut yang semakin aus dan robek, serta artritis dini.

Prosedur Arthroscopy

  • Pemberian anestesi lokal, regional, atau total, sesuai dengan kondisi pasien. Setelah bius bekerja, pasien akan diposisikan sedemikian rupa, tergantung bagian sendi yang akan dioperasi.
  • Pemberian desinfeksi dan pembedahan, dokter akan membuat sayatan sebesar lubang kunci di kulit pasien sebagai jalan masuknya artroskop. Dokter juga bisa membuat beberapa sayatan untuk memasukkan alat atau instrumen bedah lainnya.
  • Dokter dapat melihat gambaran sendi yang ditangkap oleh artroskop di layar monitor. Sambil memantau sendi yang bermasalah, dokter juga dapat melakukan tindakan, seperti mengangkat atau memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak di daerah sendi. Umumnya, prosedur artroskopi berlangsung selama 30 menit sampai 2 jam.

Keunggulan arthroscopy antara lain ; Luka yang kecil atau minimal invasive, Proses penyembuhannya lebih cepat, Secara kosmetik atau bekas luka pasca operasi akan terlihat lebih baik., Efektivitas prosedur yang memudahkan karena bisa menjangkau tempat- tempat yang tidak mungkin bisa terjangkau dengan tindakan open surgery dan proses operasi tergolong cukup singkat.


rawat-inap-web-17.png
05/Oct/2024

Tahukah kamu, nyeri pinggang termasuk penyakit yang nyaris pernah dialami oleh sebagian besar orang? Penyebabnya bisa beragam mulai dari kebiasaan postur tidak ergonomis, mengangkat beban terlalu berat hingga berat badan berlebihan. Nah, gejala nyeri pinggang bisa berlangsung beberapa hari bahkan dalam jangka waktu yang lama. Berat dan ringan nyeri juga bergantung dari penyebabnya. Pada kondisi yang berat, nyeri pinggang akan membuat penderita membatasi gerakannya sehingga aktivitas pun terganggu. Dan nyeri pinggang biasa bisa diredakan dengan latihan untuk memperkuat otot dan modifikasi kebiasaan seperti perbaikan postur saat duduk, berdiri dan berjalan, hingga saat tidur. Penasaran mengenai Nyeri Punggung Bawah? simak penjelasan selengkapnya bersama dr. Neysa Calista, Sp.KFR, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Rumah Sakit Jakarta.

Apa sih Nyeri Punggung Bawah?

Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah (LBP) adalah rasa tidak nyaman (nyeri) yang dimulai di bawah tulang rusuk atau pinggang dan dapat meluas hingga bokong bahkan sampai ke tungkai/kaki. Nyeri dapat berkisar dari parah dan berlangsung lama hingga sedang dan berlangsung singkat, dan seringkali sembuh sendiri (90% kasus), tetapi kebanyakan orang rentan mengalami kekambuhan. Nyeri punggung adalah keluhan yang paling sering terjadi di masyarakat kita. Sekitar 60-80% populasi dunia pernah mengalami setidaknya satu keluhan nyeri punggung bawah seumur hidupnya (lifetime prevalensi), tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Penyebab

Nyeri punggung bawah dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Nyeri ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti: cedera akibat jatuh atau benturan, gerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban yang berat. Selain itu, nyeri punggung juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut ini:
  1. Kekakuan otot
Pada kondisi otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
  1. Kerusakan pada celah sendi tulang belakang.
Bertambahnya usia mengakibatkan jaringan di celah sendi melemah, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Kondisi ini dapat menekan saraf tulang belakang (saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selain itu, pergeseran tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.
  1. Radang sendi (arthritis).
Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan pada sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
  1. Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang.
Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
  1. Gangguan pada saraf tulang belakang.
Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang.
  1. Batu ginjal
Nyeri punggung bawah karena batu ginjal biasanya biasanya terasa seperti ditusuk benda tajam dan dirasakan hanya pada satu sisi punggung.

Gejala

Intensitas nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga nyeri berat yang dapat mengganggu aktivitas. Namun pada umunya gejala nyeri punggung bawah yang dirasakan, meliputi :
  1. Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.
  2. Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain, misalnya ke kaki.
  3. Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring.
  4. Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
  5. Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).

Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Dan Saraf Kejepit

Perbedaan gejala nyeri pinggang biasa dan nyeri pinggang karena saraf kejepit bisa dibedakan dari jenis dan lokasi timbulnya nyeri, serta intensitas keparahan rasa nyeri.
Pada nyeri pinggang biasa, gejalanya berawal dari rasa sakit pada bagian punggung bawah, bagian bawah tulang rusuk, hingga ke area pinggang. Mulanya pinggang hanya terasa pegal, tapi lama kelamaan sakitnya terasa menusuk sehingga berakibat sulit bergerak atau berdiri tegak. Nyeri pinggang biasa umumnya dapat sembuh dengan sendirinya atau pengobatan biasa.
Sedangkan pada nyeri pinggang akibat saraf kejepit/ HNP, rasa nyeri bisa lama dan meluas ke tungkai serta disertai rasa kesetrum/ kesemutan di tungkai terkait, selain itu keluhan lain yang dirasakan, meliputi :
  • Nyeri akan semakin hebat di malam hari atau bila Anda melakukan gerakan tertentu
  • Nyeri memburuk setelah berdiri atau duduk
  • Mudah merasa nyeri walau hanya berjalan sebentar
  • Kelemahan otot berlebih
  • Sensasi terbakar pada area yang bermasalah
  • Rasa sakit berkepanjangan dan tidak kunjung menghilang
Rasa nyeri akibat saraf kejepit bahkan bisa muncul dengan sendirinya tanpa melakukan kegiatan fisik yang berat terlebih dahulu, misalnya ketika sedang beristirahat.

Penanganan Nyeri Punggung Bawah

  • Kompres dingin 1-2 hari pertama
  • Kompres hangat setelah 3 hari
  • Obat pereda nyeri topical (oles) atau oral (minum)
  • Fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh, serta menguatkan dan meningkatkan kelenturan otot pinggang

Pencegahan Nyeri Punggung Bawah

Stretching dan Olahraga teratur
  • Peregangan otot dan sendi setiap hari
  • Hindari duduk dalam waktu lama
Angkat beban hati-hati
  • Tekuk lutut sebelum angkat barang berat
  • jaga tulang belakang tetap lurus
Gunakan Matras tidur
  • Tingkat kekerasan yang cukup menopang beban tubuh merata (tidak jeglong/meleyot)
Weight management

Kapan Mencari Pertolongan Medis

  • Nyeri pinggang berulang dalam 1 bulan
  • Nyeri semakin memburuk meski sedang beristirahat
  • Rasa pegal dan kaku hingga keterbatasan gerak
  • Rasa kesetrum hingga baal menjalar ke tungkai
  • Kelemahan tungkai
  • Gangguan BAB dan/atau BAK
  • Penurunan BB signifikan
Bila Anda mulai mengalami gejala di atas, atau mengalami nyeri pinggang yang tak kunjung menghilang setelah 3 hari, segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Rumah Sakit Jakarta, agar segera ditangani dan tidak menjadi lebih parah. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655. segera konsultasikan kondisi Anda pada dokter.

rawat-inap-web-14.png
04/Oct/2024

Sendi merupakan ruang bertemunya dua tulang atau juga dapat menyatukan tulang yang lebih banyak lagi. Sendi lutut, misalnya, terbentuk antara tulang tungkai bawah (tibia dan fibula) dan tulang paha (femur). Sendi panggul adalah tempat bagian atas tulang paha (kepala femoralis) bertemu dengan bagian cekung panggul (asetabulum). Sendi yang sehat bergerak leluasa dengan mudah tanpa rasa sakit karena jaringan elastis yang halus yang disebut tulang rawan artikular menutupi ujung tulang yang membentuk sendi. Namun jika terjadi kerusakan tulang rawan yang berakhir menjadi peradangan sendi maka akan mengakibatkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Kondisi inilah yang disebut Osteoarthritis. Pada kondisi ini, kerusakan terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Karena gesekan ini lama kelamaan akan merusak dan menyebabkan peradangan pada sendi.

Definisi

Osteoartritis terjadi ketika tulang rawan yang melindungi ujung tulang secara bertahap mengalami aus. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kekakuan yang memburuk dari waktu ke waktu, sehingga sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Osteoartritis adalah bentuk artritis yang paling umum. Kondisi ini berkembang perlahan dan paling sering terjadi pada usia paruh baya dan orang tua. Meskipun tidak ada obat untuk osteoarthritis, ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk membantu mengelola rasa sakit dan membuat orang tetap aktif.

Sendi adalah tempat ujung dua atau lebih tulang bertemu. Misalnya:

  • Sendi panggul adalah tempat bagian atas tulang paha (kepala femoralis) bertemu dengan bagian panggul yang berlubang (acetabulum).
  • Sendi lutut terbentuk antara tulang paha (tulang paha) dan tulang-tulang tungkai bawah (tibia dan fibula).

Sendi yang sehat meluncur dengan mudah tanpa rasa sakit karena jaringan elastis halus yang disebut tulang rawan artikular menutupi ujung tulang yang membentuk sendi.

Penyebab

Dengan osteoartritis, tulang rawan artikular yang menutupi ujung tulang di sendi secara bertahap hilang. Di mana dulu ada tulang rawan artikular halus yang memungkinkan tulang meluncur dengan mudah satu sama lain ketika sendi ditekuk dan diluruskan, sekarang ada permukaan yang berjumbai dan kasar. Gerakan sendi di sepanjang permukaan yang terbuka ini menyakitkan. Osteoartritis sering mengakibatkan gesekan tulang pada tulang dan biasanya berkembang setelah bertahun-tahun digunakan. Ini mempengaruhi orang-orang yang paruh baya atau lebih tua. Faktor risiko lain untuk osteoartritis termasuk obesitas, cedera sebelumnya pada sendi yang terkena, dan riwayat keluarga osteoartritis.

Gejala

Osteoartritis dapat mempengaruhi sendi apa pun dalam tubuh termasuk sendi tulang belakang. Gejala dapat berkisar dari ringan hingga melumpuhkan. Sendi yang terkena osteoartritis mungkin kaku, menyakitkan, dan meradang. Tanpa tulang rawan, tulang bergesekan langsung satu sama lain saat sendi bergerak. Ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Rasa sakit atau nyeri tumpul berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu. Rasa sakit mungkin lebih buruk di pagi hari dan merasa lebih baik dengan aktivitas. Aktivitas yang kuat dapat menyebabkan rasa sakit berkobar. Sendi dapat menegang dan terlihat bengkak, membesar atau “keluar dari sendi.” Benjolan dapat berkembang di atas sendi. Gerakan sendi seperti menekuk, meluruskan, dan memutar mungkin menjadi lebih sulit dan kehilangan gerak mungkin mengikuti. Fragmen tulang rawan yang longgar dapat mengganggu gerakan halus sendi. Sambungan dapat mengunci atau menempel. Ini mungkin berderit, mengklik, membentak, atau membuat suara gerinda (crepitus). Sendi rematik dapat melemah dan sendi penahan beban seperti lutut atau pergelangan kaki dapat tertekuk dan menyerah.

 

Pemeriksaan

  • Riwayat kesehatan lengkap
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan sinar-X dan  tes laboratorium

Pengobatan

Perawatan Nonsurgical

Perawatan dini dan nonsurgical dapat membantu menjaga mobilitas sendi, meningkatkan kekuatan, dan menghilangkan rasa sakit. Sebagian besar program perawatan menggabungkan modifikasi gaya hidup, pengobatan, dan terapi fisik.

Perubahan Gaya Hidup

Dokter mungkin merekomendasikan istirahat atau perubahan dalam kegiatan untuk menghindari memicu nyeri osteoartritis. Ini mungkin termasuk:

  • Modifikasi dalam lingkungan kerja
  • Beralih dari aktivitas berdampak tinggi (seperti aerobik, berlari, melompat, atau olahraga kompetitif) ke latihan berdampak rendah (seperti peregangan, berjalan, berenang, atau bersepeda)
  • Program penurunan berat badan, jika diperlukan, terutama jika osteoartritis mempengaruhi sendi yang menahan beban (seperti tulang belakang, pinggul, lutut, atau pergelangan kaki)

Obat

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan.
  • Kadang-kadang, dokter Anda mungkin merekomendasikan agen anti-inflamasi yang kuat yang disebut kortikosteroid, yang disuntikkan langsung ke sendi. Kortikosteroid memberikan bantuan rasa sakit dan pembengkakan jangka pendek.

Terapi Fisik

Program kebugaran seimbang, terapi fisik, dan/atau terapi okupasi dapat meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan jangkauan gerak, mengurangi rasa sakit, dan memperkuat sendi.

Perawatan Non-operasi Lainnya

Perangkat pendukung atau bantu (seperti kawat gigi, belat, perban elastis, tongkat, kruk, atau alat bantu jalan) mungkin diperlukan.

Memberikan kompres es atau kompres panas ke sendi yang terkena untuk waktu yang singkat, beberapa kali sehari.

Pembedahan

Jika perawatan non-operasi tidak menghentikan rasa sakit atau kehilangan efektivitasnya, operasi dapat dipertimbangkan. Keputusan untuk merawat dengan pembedahan tergantung pada:

  • Usia dan tingkat aktivitas Anda
  • Kondisi sendi yang terkena
  • Sejauh mana osteoartritis telah berkembang

Pilihan bedah untuk osteoartritis meliputi:

Artroskopi
Seorang ahli bedah menggunakan instrumen fiberoptik berukuran pensil, fleksibel, (arthroscope) untuk membuat dua atau tiga sayatan kecil untuk menghilangkan taji tulang, kista, lapisan yang rusak, atau fragmen longgar di sendi.

Osteotomi
Tulang panjang lengan atau kaki diselaraskan kembali untuk menghilangkan tekanan dari bagian sendi yang terkena.

Fusi sendi

Seorang ahli bedah menghilangkan sendi dengan mengikat bersama ujung tulang (fusi). Pin, pelat, sekrup, atau batang dapat menahan tulang di tempatnya saat mereka sembuh. Prosedur ini menghilangkan fleksibilitas sendi. Fusi paling sering dilakukan di tulang belakang, tangan, dan kaki.

Penggantian sendi

Seorang ahli bedah mengangkat bagian tulang dan menciptakan sendi buatan dengan komponen logam atau plastik (penggantian sendi total atau artroplasti).

Diagnosis dan pengobatan dini Osteoartritis  dapat membantu menjaga mobilitas sendi, menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan fungsi. Dalam memastikan penanganan yang tepat, segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi & Traumatology, Jakarta Orthopaedic Center, RS Jakarta untuk penanganan yang tepat pada cedera anak. Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.

 

 


Hubungi kami


021-5732241
0815-8551-2655 (WhatsApp)
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman,
RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id


Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.