Klinik Mata Jakarta Aini, Mata merupakan salah satu organ terpenting dari tubuh manusia. Bisa dibayangkan bila mata kita mengalami gangguan, apalagi tanpa disadari keluhan yang dirasakan dapat menjadi peringatan dari masalah kesehatan mata yang kritis. Untuk itu sangat penting mengetahui tentang gejala gangguan mata yang umum, apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, dan kapan harus menemui dokter mata. Berikut gejala atau tanda mata kamu sedang bermasalah.
Mata Merah
Pembuluh darah kecil di mata kamu bisa melebar atau pecah saat teriritasi atau terinfeksi. Ini juga bisa menjadi tanda alergi atau kekeringan. Hal ini cukup umum dan sering hilang tanpa pengobatan. Namun jika terjadi cedera, glaukoma, dan luka, goresan, dan luka pada kornea, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Segera Periksa dengan dokter mata jika mata terasa sakit atau tidak membaik dalam satu atau dua hari, atau bahkan jika kamu mengalami kesulitan melihat.
Rasa Terbakar atau Menyengat
Hal ini sering merupakan tanda mata lelah atau iritasi, mungkin karena demam, debu, atau asap. Bisa juga menjadi tanda blepharitis, penumpukan bakteri yang menyebabkan serpihan seperti ketombe di kelopak mata, atau mata kering, ketika mata kamu tidak cukup mengeluarkan air mata. Namun bisa menjadi masalah yang lebih serius ketika terjadi pada kornea yang meradang, atau lebih dikenal sebagai keratitis.
Kotoran Mata/Belekan
Saat air mata dan minyak mengering, hal ini dapat meninggalkan kotoran yang lengket di kelopak mata atau bulu mata. Jika jumlahnya sedikit ketika bangun tidur adalah hal yang normal, tetapi jika jumlahnya lebih banyak dari biasanya, dan berwarna kuning atau kehijauan sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.
Mata Terasa Kering atau Gatal
Mata yang teriritasi sering disebabkan oleh alergi, obat-obatan, pemakaian lensa kontak, penuaan, penyakit seperti radang sendi, dan kelelahan mata akibat penggunaan komputer. Tetes mata dapat membantu dalam melembabkan mata. Cara lain untuk meredakannya adalah dengan memberikan kompres dingin pada mata serta hindari menggosok mata yang gatal.
Mata Bengkak
Seringkali mudah untuk mengetahui apa penyebabnya — mulai dari alergi, mata merah, atau infeksi atau peradangan lain hingga benjolan di kelopak mata, luka pada kornea, atau mata hitam. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin masalah tiroid. Seringkali pembengkakan hilang dengan sendirinya. Jika hal ini berlangsung lebih dari 24 jam atau jika terjadi memiliki masalah gangguan penglihatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.
Mata Berair
Air mata berfungsi menjaga mata kamu lembab, dan membantu membersihkan kotoran atau debu. Namun ketika mata berair, kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini mengakibatkan air mata menjadi cepat menguap dan pada akhirnya lebih cepat mengering. Kondisi inilah yang merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata berair. Kondisi ini dapat berangsur pulih, namun bisa menjadi tanda infeksi, luka atau goresan, atau saluran air mata yang tersumbat.
Mata Kedutan
Gerakan kelopak mata yang kecil dan tidak disengaja adalah hal biasa dan mungkin berhenti saat kamu lebih banyak istirahat atau mengurangi konsumsi kafein. Namun jika kelopak mata kamu menutup tanpa alasan (blepharospasm), yang dapat berlangsung selama berjam-jam, atau satu sisi wajah menjadi kencang (hemifacial spasm), seringkali dimulai di dekat mata, sebaiknya segera berobat ke dokter mata.
Bintitan
Bintitan adalah benjolan merah dan menyakitkan di bulu mata atau di bawah kelopak mata, biasanya disebabkan oleh bakteri. Chalazion adalah benjolan bengkak yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit di kelopak mata dari kelenjar minyak yang tersumbat. Kamu bisa melakukan penanganan awal dengan merendam kain lap bersih dalam air hangat, lalu kompres di mata kamu selama sekitar 10 sampai 15 menit, tiga sampai lima kali sehari. Jika tidak ada perbaikan sebaiknya segera temui dokter mata.
Mata Berwarna Kuning
Jika bagian putih mata kamu terlihat kuning, itu bisa jadi pertanda kamu menderita penyakit kuning. Penyakit hati ini bisa disebabkan oleh hepatitis, penyalahgunaan alkohol, batu empedu. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kelopak Mata Terkulai
Seiring bertambahnya usia, terutama pada usia lansia kelopak mata dapat menurun dari waktu ke waktu namun hal ini dapat diperbaiki dengan operasi kosmetik. Tetapi jika terjadi secara tiba-tiba, bisa jadi tanda stroke, tumor otak, penyakit otot, atau masalah saraf.
Kenali gejala gangguan kesehatan mata dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur.Tersedia layanan kesehatan mata terlengkap Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta. Didukung tenaga Dokter Spesialis & Subspesialis Mata terbaik di Indonesia. Mulailah perawatan sesegera mungkin, untuk melindungi penglihatan anda dan keluarga. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.
Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri saat tersenyum karena gigi berwarna kuning dan kusam? Perlu diketahui, perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh makanan dan minuman, serta kebiasaan merokok. Nah, untuk mengatasi gigi yang berubah warna, bleaching bisa jadi solusi yang tepat sehingga kamu dapat merasa lebih percaya diri dan yang lebih utama baik bagi kesehatan gigi.
Lalu apa saja sih metode bleaching yang tepat untuk kamu? Manfaat apa saja yang diperoleh dari memutihkan gigi dengan metode bleaching? Dan berapa lama bleaching gigi dapat bertahan? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.
Teeth whitening/bleaching adalah prosedur untuk mencerahkan gigi dengan cara menghilangkan noda-noda di permukaan gigi yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik oleh bahan aktif hydrogen peroksida atau karbamid peroksida
Seiring waktu, gigi anda dapat mengalami perubahan warna dari putih menjadi kusam/lebih gelap. Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik yang diyakini menjadi penyebab perubahan warna pada gigi, antara lain :
Faktor Ektrinsik
Kopi, teh, dan anggur merah adalah beberapa penyebab utama gigi berubah warna. Apa kesamaan mereka? Pigmen warna intens yang disebut chromogens yang menempel pada bagian putih terluar gigi (enamel).
Dua bahan kimia yang ditemukan dalam rokok dapat menyebabkan timbulnya noda membandel yaitu Tar dan nikotin. Tar secara alami dapat mengubah gigi menjadi lebih gelap. Nikotin tidak berwarna sampai bercampur dengan oksigen dan kemudian, berubah menjadi zat berwarna kekuningan dan menodai permukaan gigi.
Di bawah kulit terluar gigi (email) yang putih dan keras terdapat area yang lebih lembut yang disebut dentin. Seiring waktu, lapisan enamel luar menjadi lebih tipis dengan menyikat dan lebih banyak dentin kekuningan terlihat.
Jika mulut Anda terbentur, gigi anda mungkin berubah warna karena bereaksi terhadap cedera dengan meletakkan lebih banyak dentin, yaitu lapisan yang lebih gelap di bawah enamel
Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap bisa menjadi efek samping dari antihistamin tertentu, antipsikotik dan obat tekanan darah tinggi. Pada anak yang terpapar antibiotik seperti tetrasiklin dan doksisiklin saat gigi mereka terbentuk (baik di dalam kandungan atau saat bayi) mungkin mengalami perubahan warna pada gigi dewasa mereka di kemudian hari. Kemoterapi dan radiasi kepala dan leher juga dapat menggelapkan gigi.
Faktor Intrinsik
Perubahan warna gigi karena kondisi gigi sudah non-vital atau sudah mengalami kematian saraf gigi.
Terdapat beberapa metode bleaching yang digunakan berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu :
Prosedur ini dilakukan di tempat praktik dokter gigi dan biasanya hanya memerlukan satu kali kunjungan. Dokter gigi akan mengoleskan gel pelindung ke gusi Anda atau pelindung karet untuk melindungi gusi Anda. Pemutih kemudian dioleskan ke gigi.
Merupakan metode dengan meletakkan material oksidator di dalam kamar pulpa dan kemudian dibiarkan 3-7 hari, dapat dilakukan satu kali atau beberapa kali kunjungan hingga pemutihan terjadi.
Merupakan metode pemutihan gigi dengan menggunakan teknik heat-activated dan hidrogen peroksida. Konsentrasi 30-35% Hidrogen peroksida yang diletakkan di kamar pulpa dan diaktivasi dengan aplikasi panas oleh perangkat panas elektrik atau lampu khusus
Merupakan gabungan antara metode walking bleach dengan metode termokatalitik
Hasil bleaching gigi bisa bertahan selama 6 bulan hingga 3 tahun. Kebanyakan orang yang melakukan bleaching gigi biasanya bertahan kurang lebih 1 tahun. Ketahanan bleaching bergantung dari jenis bahan bleaching yang digunakan dan juga tergantung pada gaya hidup anda.
Bleaching gigi jika dilakukan dengan benar, dapat memberikan hasil memuaskan dan tidak akan merusak permukaan gigi. Meski begitu, sebaiknya perlu waspada terhadap efek sampingnya. Berikut efek samping bleaching gigi yang perlu kamu ketahui :
Untuk mendapatkan perawatan gigi yang tepat, sebaiknya segera konsultasikan masalah gigi kamu ke dokter gigi spesialis di Jakarta Dental Clinic, Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi & pendaftaran dapat melalui WhatsApp 081585512655 atau telp 021 5732241.
Artroscopy adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah gangguan sendi menggunakan alat bernama artroskop yang dimasukkan lewat sayatan kecil berukuran sekitar 0,75 cm – 1cm. Sendi yang paling sering didiagnosa dan ditangani dengan teknik arthroscopy ini adalah sendi lutut.
Gangguan Sendi Lutut yang dapat ditangani dengan Arthroscopy :
Prosedur Arthroscopy
Keunggulan arthroscopy antara lain ; Luka yang kecil atau minimal invasive, Proses penyembuhannya lebih cepat, Secara kosmetik atau bekas luka pasca operasi akan terlihat lebih baik., Efektivitas prosedur yang memudahkan karena bisa menjangkau tempat- tempat yang tidak mungkin bisa terjangkau dengan tindakan open surgery dan proses operasi tergolong cukup singkat.
Gangguan pada saluran pencernaan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung atau maag disebut Dispepsia. Dispepsia dapat terjadi pada siapa saja, namun pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya Dispepsia. Lalu apa saja sih hal yang harus di hindari dan kondisi seperti apa yang dinilai harus segera ke Rumah Sakit? Mari kita bahas satu persatu!
Dispepsia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi perut yang tidak nyaman atau gangguan pencernaan. Beberapa gejala umum dispepsia meliputi perut kembung, mual, nyeri perut, mulas, atau perasaan kenyang. Meskipun dispepsia tidak mengancam jiwa, namun dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab dispepsia bervariasi, mulai dari kebiasaan makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol, merokok, hingga kondisi medis seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau infeksi bakteri Helicobacter pylori. Oleh karena itu, pengobatan dispepsia harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Beberapa cara untuk meringankan gejala dispepsia adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak, pedas, dan asam. Selain itu, menghindari alkohol, kafein, merokok, dan stres juga dapat membantu mengurangi gejala. Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antasida, penghambat asam, atau antibiotik jika dispepsia disebabkan oleh infeksi bakteri. Mengonsumsi antasida jika kambuh, tapi diharuskan untuk konsultasi ke dokter jika gejala muncul kembali lebih dari 3 bulan atau tidak membaik setelah minum antasida.
Penting untuk diingat bahwa gejala dispepsia yang terus berlanjut atau semakin parah harus segera diperiksakan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab dispepsia dan meresepkan pengobatan yang sesuai.
Dispepsia merupakan kondisi yang cukup umum dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang sesuai. Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rumah Sakit Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via WhatsApp 0815 8551 2655.
Senyum merupakan kunci utama dari penampilan seseorang, sehingga senyum dengan estetika baik tentu sangat diinginkan. Daya tarik senyum seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk, posisi, dan warna gigi, tetapi juga oleh estetika jaringan gusi. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup, salah satunya merokok merupakan salah satu pemicu gusi dapat berubah warna. Warna gusi yang gelap kehitaman mengartikan bahwa gusi tersebut mengalami hiperpigmentasi, dimana pada gusi akan tampak warna gelap keunguan atau kecokelatan, atau bahkan kehitaman. Namun tidak perlu khawatir, saat ini ada lho teknologi yang memungkinkan kamu mengubah warna gusi menjadi pink merona! Yup, teknik Depigmentasi Gusi adalah solusinya.
Pigmentasi gusi (gingiva) adalah kondisi gusi yang mengalami perubahan warna menjadi keunguan yang melebar atau sebagai bercak coklat tidak beraturan dan berwarna coklat muda atau hitam, striae atau untaian. Tindakan Depigmentasi Gusi merupakan prosedur estetika, yang dilakukan untuk mengembalikan warna gingiva normal. Pada umumnya warna gusi normal adalah berwarna salmon coral pink.
Penyebab Gusi berwarna gelap :
1.Ekstrinsik : faktor dari luar, seperti merokok, kebiasaan mengkonsumsi kopi, teh, dan makanan yang mengandung zat pewarna, dll
2.Intrinsik : faktor dari dalam tubuh, jarang terjadi
Metode Depigmentasi Gusi Konvensional
Teknik ini merupakan teknik yang simple, mudah, aman, dan tidak agresif, sehingga pasien merasa nyaman dan secara estetik pun baik, pendarahan dapat terkontrol. Selain itu, dari sisi harga lebih terjangkau.
Metode Depigmentasi Gusi Modern
Metode yang paling efektif, nyaman, dan dapat diandalkan walaupun tergolong cukup mahal. Teknik ini juga mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman saat prosedur dilakukan. Kelebihan lain, bidang operasi yang bersih dan kering serta hasil yang stabil.
Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta telah berpengalaman dalam Layanan Depigmentasi Gusi, yang ditangani langsung oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.
Kesehatan mulut mengacu pada kesehatan gigi, gusi, dan seluruh sistem pada bagian mulut & wajah yang memungkinkan kita untuk tersenyum, berbicara, dan mengunyah. Kondisi mulut sering dianggap terpisah dari kondisi kronis lainnya, tetapi sebenarnya saling berkaitan. Kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan penyakit kronis lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung. Beberapa penyakit yang paling umum mempengaruhi kesehatan mulut kita termasuk gigi berlubang (kerusakan gigi), penyakit gusi (periodontal), dan kanker mulut. Penyakit mulut juga dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti merokok dan mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ? Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan dirumah agar kesehatan gigi dan mulut kamu bisa terjaga secara maksimal.
Sikat Gigi & Flossing dengan Benar dan Teratur
Menyikat gigi dengan benar membantu menjaga gigi dan gusi kamu tetap sehat dan bersih. Sikat gigi dilakukan dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut. Ukuran dan bentuk sikat harus pas dengan mulut sehingga dapat menjangkau semua area dengan mudah. Teknik menyikat gigi yang benar adalah :
Selain sikat gigi, ada teknik membersihkan gigi lainnya yang juga efektif dalam menghilangkan partikel makanan dan zat berbahaya lainnya yang tidak bisa dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur. American Dental Association merekomendasikan untuk Flossing atau membersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan pembersih interdental (seperti benang gigi). Membersihkan sela-sela gigi dapat membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi. Membersihkan sela-sela gigi membantu menghilangkan lapisan lengket yang disebut plak. Plak mengandung bakteri yang memakan sisa makanan atau gula di mulut Anda. Ketika itu terjadi, ia melepaskan asam yang dapat menggerogoti kulit terluar gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Disarankan cobalah untuk menyikat tidak kurang dari dua kali sehari dan flossing setidaknya sekali sehari.
Hindari Merokok
Menghindari rokok akan sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi kamu. Dan juga kebiasaan ini akan menyelamatkan kamu dari banyak efek buruk yang tak terhitung jumlahnya yang disebabkan oleh tembakau seperti komplikasi periodontal kanker mulut dan banyak lagi. Jadi jika kamu ingin menjaga kesehatan mulutmu lebih baik maka sebaiknya hindari kebiasaan menggunakan tembakau.
Batasi konsumsi Soda, Kopi, dan Alkohol
Minuman ini mengandung fosfor tingkat tinggi yang diperlukan untuk gigi dan banyak fosfor dapat mengonsumsi tingkat kalsium tubuh. Minuman misalnya sirup jagung dan pewarna makanan dapat mengubah gigi putih yang indah menjadi tampak kusam dan bernoda. Oleh karena itu, minuman terbaik untuk dipilih adalah susu yang memperkuat gigi dan membangun enamel yang lebih kuat sehingga memberikan Anda senyum yang sehat dan indah.
Konsumsi Makanan Mengandung Kalsium dan Vitamin
Kalsium & vitamin lainnya diperlukan untuk kesehatan gigi, gusi dan tulang. Lebih baik minum susu, makan yogurt, brokoli, keju, dan produk susu lainnya. Vitamin B kompleks juga diperlukan untuk kekuatan gusi dan gigi dari retak dan berdarah. Vitamin lain seperti Tembaga, seng, yodium, zat besi, dan kalium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi.
Rutin Check Up Ke Dokter Gigi
Untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat, pastikan kamu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk mendapatkan perawatan menyeluruh. Pemeriksaan umum dilakukan dengan sinar-x untuk membantu mendeteksi dan mencegah terjadinya penyakit gigi & mulut .
Gunakan Obat Kumur
Obat kumur mengandung Listerine, klorin dioksida yang sangat membantu dalam membunuh bakteri di mulut Anda. Selain itu juga membantu menjaga nafas yang baik serta membantu menjaga gigi yang kuat.
Bersihkan Lidah Setiap Hari
Selalu bersihkan permukaan lidah kamu setiap hari. Disarankan menggunakan alat pembersih lidah yang dapat membantu menghilangkan banyak bakteri, terutama di permukaan atas lidah yang lebih kasar yang menyebabkan bau mulut dan berdampak negatif pada kesehatan gigi kamu.
Minum Lebih Banyak Air Putih
Minum lebih banyak air putih membantu menghasilkan lebih banyak air liur. Orang dewasa berukuran rata-rata harus benar-benar minum 2 liter air sehari agar kita tetap terhidrasi dengan baik. Jika kita menjadi kurang terhidrasi, tubuh menghentikan produksi air liur untuk melestarikan air yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan.
Hindari Makanan Manis dan Lengket
Kurangi jumlah gula yang kamu konsumsi setiap hari. Makanan manis dan lengket bukanlah diet yang ramah gigi. Makanan lengket yang menempel di antara gigi dapat menjadi penyebab kerusakan gigi. Jadi cobalah untuk menghindari konsumsi makanan ini karena akan membantu kamu menjaga gigi dan gusi tetap sehat dan bebas dari gigi berlubang.
Bagi anda yang membutuhkan layanan kesehatan gigi dan mulut, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis, Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.
021-5732241
0815-8551-2655 (WhatsApp)
Fax : 021-5710249
Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman,
RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12930
marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id