Informasi RS Jakarta

Artikel Kesehatan

Category filter:AllArtikel Kesehatan
No more posts
04D74644-C64D-4BFD-B064-547DA13BF24B-1200x600.jpeg
26/Mar/2021

 

 

 

Kulit indah dan sehat merupakan dambaan semua orang. Namun keinginan memiliki kulit yang indah dan sehat harus disertai dengan kedispilinan dalam merawat kulit secara tepat. Faktor lingkungan yang buruk dapat merusak kesehatan kulit, selain itu factor yang tidak dapat dihindarkan adalah pertambahan usia.

 

Indikasi Perawatan Kulit

 

Dari seluruh bagian kulit, kulit wajah merupakan bagian yang paling sensitive. Terdapat beberapa kondisi khusus yang menyebabkan seseorang memerlukan perawatan kulit, seperti:

 

Jerawat atau bekas jerawat.

Komedo (hitam atau putih).

Kerutan akibat penuaan (keriput).

Kelainan pigmen berupa hipopigmentasi atau hiperpigmentasi, misalnya melasma atau bercak hitam.

Pori-pori besar.

Kulit wajah kusam.

Rosacea.

Tahi lalat.

Kutil.

Bekas luka pada wajah.

Tipe Kulit Wajah

 

Kondisi kulit umumnya tergantung pada tingkat kelembapan, kelembutan, dan sensitivitas kulit. Namun, kondisi ini dapat berubah seiring pertambahan usia, kondisi lingkungan, dan jenis perawatan rutin yang dilakukan. Jenis kulit terbagi menjadi beberapa tipe, antara lain:

 

Tipe kulit normal, yaitu kondisi kulit wajah yang memiliki kandungan air dan minyak (sebum) yang seimbang, sehingga kulit tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Tipe kulit normal umumnya tidak memiliki terlalu banyak masalah, dengan pori-pori yang hampir tidak terlihat, dan tampak sehat bercahaya.

 

Tipe kulit kering, yaitu kondisi kulit wajah yang menghasilkan minyak lebih sedikit dibandingkan kulit normal. Kadar minyak yang sedikit menyebabkan kulit wajah mudah terkelupas karena tidak mampu mempertahankan kelembapannya. Meski pori-pori pemilik kulit kering hampir tak terlihat, namun tipe kulit kering cenderung mudah terlihat kusam dan kasar. Pada kondisi yang terlalu kering, maka kulit dapat terasa gatal dan mudah meradang.

 

Tipe kulit berminyak, yaitu kondisi kulit wajah yang memproduksi minyak berlebih dibandingkan kulit normal. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain faktor keturunan, kondisi hormon, dan pengaruh lingkungan seperti faktor cuaca. Tipe kulit berminyak ditandai dengan ukuran pori-pori yang lebih besar, kulit tampak mengilap, serta lebih rentan berkomedo atau berjerawat.

 

Tipe kulit kombinasi, yaitu kondisi kulit wajah yang normal atau kering di beberapa bagian wajah dan berminyak pada bagian wajah lainnya (biasanya pada hidung, dahi, dan dagu). Tipe kulit ini ditandai dengan pori-pori yang terlihat lebih besar, berkomedo, dan mengkilap.

 

Tipe kulit sensitif, yaitu jenis kulit wajah dengan tingkat kepekaan (sensitivitas) tinggi. Kondisi ini terjadi karena fungsi penghalang alami kulit melemah, sehingga mudah mengalami gangguan yang timbul sebagai reaksi terhadap beragam faktor pemicu, seperti perubahan cuaca, stres, perubahan hormon, hewan peliharaan, debu, hingga bahan kimia. Karena itu, pemilik kulit sensitif perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk dan tindakan perawatan kulit. Tipe kulit sensitif ditandai dengan kulit yang mudah memerah, gatal, dan kering.

 

Prosedur Perawatan Kulit

 

Perawatan kulit wajah umumnya bervariatif dan disesuaikan dengan kondisi dan gangguan pada kulit wajah yang dimiliki dan dialami oleh pasien. Beberapa jenis perawatan kulit wajah, antara lain:

 

Facial. Ini merupakan salah satu jenis perawatan kulit wajah yang dilakukan melalui beberapa langkah, seperti pembersihan (cleansing), penguapan (steaming), pengelupasan kulit dengan scrub (exfoliation), pengangkatan jerawat dan komedo (extraction), pemijatan (facial massage), pemakaian masker wajah (facial mask), serta penggunaan serum, pelembap (moisturizer), toner, dan tabir surya jika facial dilakukan pada siang hari.

 

Peeling, adalah prosedur perawatan kulit yang dilakukan dengan menggunakan larutan kimia untuk mengangkat atau menghilangkan sel kulit mati.

Kauterisasi wajah, adalah salah satu jenis prosedur perawatan kulit wajah untuk mengatasi luka atau mengangkat lesi pada jaringan kulit wajah. Prosedur perawatan ini merupakan bagian dari bedah elektrik yang dilakukan dengan menggunakan instrumen logam menyerupai pensil untuk mengalirkan arus listrik berfrekuensi tinggi yang menimbulkan panas, ke area kulit wajah yang akan menjalani perawatan. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk menangani kutil wajah dan skin tag (daging tumbuh).

Laser. Ini merupakan jenis terapi perawatan kulit wajah menggunakan sinar laser yang telah ditentukan panjang gelombangnya untuk mengangkat sel dan lapisan kulit mati serta meremajakan kulit. Perawatan laser juga dilakukan untuk mengurangi keriput, bekas jerawat, dan garis halus pada wajah. Selain itu, laser juga dipakai untuk menghilangkan bulu. Perawatan laser dapat menggunakan dua jenis laser, yaitu karbon dioksida dan erbium.

Intense pulse light (IPL), yaitu salah satu jenis terapi perawatan kulit wajah dengan menggunakan alat yang memancarkan gelombang cahaya berintensitas tinggi. IPL dilakukan untuk mengatasi berbagai gangguan pada kulit wajah, seperti bekas luka, bekas jerawat, rosacea, bintik penuaan, kerusakan kulit wajah akibat sinar matahari, dan untuk menghilangkan bulu.

Mikrodermabrasi. Ini merupakan salah satu jenis prosedur perawatan kulit wajah untuk memperbarui tekstur dan warna kulit, serta membantu menghilangkan kerutan, garis halus, bintik akibat penuaan, melasma, atau kerusakan kulit akibat sinar matahari. Mikrodermabrasi dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang memiliki permukaan kasar untuk mengampelas lapisan luar kulit, guna memancing pertumbuhan kulit yang lebih halus dan tidak bergelombang.

Radiothermoplasty (thermage), yaitu metode perawatan wajah untuk mengencangkan dan memperbaiki kontur atau garis halus pada wajah dan leher. 

 

Metode ini dilakukan dengan menggunakan gelombang radio yang dapat 

menghasilkan suhu panas guna mengencangkan jaringan dan struktur kulit, sehingga lapisan kulit tidak perlu melalui proses pengelupasan. Thermage dapat dilakukan pada semua jenis kulit.


A808303D-A89E-4997-8E5B-E6EE224ED241.jpeg
26/Mar/2021

 

Strabismus yang kita kenal dengan sebutan mata juling merupakan salah satu masalah sering kita temukan. Prevalensi dan tipe strabismus di dunia berbeda-beda tergantung pada variasi ras dan letak geografisnya. Tipe Strabismus yang paling sering terjadi berdasarkan arah terjadinya adalah esotropia dan eksotropia. di Indonesia diperkirakan 2-2,5 juta penduduk menderita strabismus dengan tipe terbanyak adalah eksotropia.

 

Ciri-ciri mata juling akan tampak bila kedua mata tidak tertuju pada satu objek sehingga satu mata lurus ke depan dan mata lainnya menyimpang dari posisi yang seharusnya. Keadaan ini bukan hanya terjadi pada anak-anak namun dapat ditemukan pada berbagai usia, Baik pria maupun wanita.

 

Juling dapat bersifat keturunan, namun meskipun tidak ada riwayat di dalam keluarga, juling dapat terjadi. Mata juling dapat bersifat horizontal, yaitu satu mata ke dalam atau satu mata ke luar, dan dapat juga bersifat vertikal yaitu satu mata lebih tinggi atau lebih rendah dari mata yang lain. Selain itu, juling dapat bersifat konstan, yaitu tampak setiap saat, atau timbul pada keadaan-keadaan tertenu, seperti bila anak sedang sakit, melamun lihat jauh atau lelah.

 

Terapi/Pengobatan

 

Terapi anak dengan juling terdiri dari 2 bagian:

 

Bila ditemukan amblyopia atau mata malas maka harus diatasi terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup mata yang baik untuk memaksa anak menggunakan matanya yang malas (terapi oklusi atau patching) dilakukan bergantian. Bila tajam penglihatan pada mata yang menyimpang sudah menjadi normal, maka anak telah menggunakan kedua mata secara seimbang dan juling akan terlihat bergantian pada kedua mata.

Bila penglihatan mata yang malas telah membaik, baru dilakukan operasi juling untuk mengembalikan kedudukan bola mata. Diharapkan peluang berkembangnya penglihatan binocular juga tercapai bila juling ditangani pada anak usia dini.

 

Pseudo Strabismus (Juling Palsu)

 

Terdapat pada banyak bayi atau anak Asia, khusunya keturunan/etnis tertentu, terlihat seperti juling ke dalam. Keadaan ini terjadi akibat adanya lipatan kulit pada sudut mata atau batang hidungnya yang masi agak lebar. Bila saat pemeriksaan mata tidak ditemukan juling, hal ini disebut Pseudo Strabismus (juling palsu) dan tidak memerlukan tindakan/terapi.

 

Juling dan Kacamata

 

Sebagian juling terjadi akibat adanya kelainan tajam penglihatan (refraksi) yang tidak dikoreksi. Dengan demikian, kacamata kadang-kadang dapat mengobati juling atau menghilangkan kebutuhan akan operasi juling. Setiap anak dengan juling harus dicek keadaan mata dan kelainan refraksinya. Bila diberikan kacamata, harus dipakai sepanjang hari untuk membantu meluruskan matanya. Bila kacamata tidak dapat menghilangkan juling sepenuhnya maka operasi juling perlu dilakukan untuk menghilangkan juling yang belum terkoreksi.


1CCF7E39-18E7-462D-A258-FF30102ED22E.jpeg
26/Mar/2021

Merupakan kelainan refraktif mata berupa gambar yang dihasilkan berada di depan retina ketika mata tidak dalam keadaan akomodasi. Miopia dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram.

 

Orang yang menderita rabun jauh dapat melihat dengan jelas benda yang ada di dekatnya, namun bisa mengalami kesulitan dalam melihat benda yang jauh, seperti rambu lalu-lintas, papan tulis atau wajah orang yang ada di ujung ruangan. Kondisi ini banyak dijumpai, dan dialami 1 dari 4 orang dewasa di seluruh dunia.

 

Penyebab:

 

Miopia dapat bersifat keturunan (herediter), ketegangan visual atau faktor lingkungan. Faktor herediter pada miopi pengaruhnya lebih kecil dari faktor ketegangan visual. Terjadinya miopi lebih dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menggunakan penglihatannya, dalam hal ini seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau seseorang yang menghabiskan banyak waktunya dengan membaca tanpa istirahat akan lebih besar kemungkinannya untuk menderita myopia.

Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi misalnya pada rabun senja yang disebabkan oleh kesulitan mata untuk memfokuskan cahaya dan membesarnya pupil. Keduanya karena kurangnya cahaya, menyebabkan cahaya yang masuk kedalam mata tidak difokuskan dengan baik.

Dapat juga terjadi keadaan pseudo-miopi atau miopi palsu disebabkan ketegangan mata karena melakukan kerja jarak dekat dalam waktu yang lama. Penglihatan mata akan pulih setelah mata diistirahatkan.

Diagnosis:

 

Diagnosis miopia dapat ditegakkan dengan pemeriksaan visus menggunakan optotip Snellen dan foropter. Pemeriksaan visus akan menunjukkan ketajaman penglihatan di bawah 6/6.

 

Pengobatan:

 

Pemakaian lensa kacamata dengan lensa sferis negatif merupakan pilihan utama untuk mengembalikan penglihatan. Beberapa tindakan bedah juga dapat dilakukan seperti photorefractive keratectomy (PRK) atau laser assisted in-situ keratomileusis (LASIK). Dapat juga dilakukan orthokeratorlogi atau terapi penglihatan (vision therapy).

 


nyeri-lutut.jpg
18/Oct/2015

Eodem modo typi, qui nunc nobis videntur parum clari, fiant sollemnes in futurum. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ulla.




Hubungi kami


021-5732241
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman, RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id



Mobile Apps



Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.