Laparascopi Appendictomi : Bedah Invasif Minimal untuk Pengangkatan Usus Buntu

March 28, 2023 by admin
image-1.png
Banyak diantara kita pasti pernah mendengar penyakit usus buntu, Yup! Penyakit usus buntu atau dalam istilah medis dikenal Appendicitis merupakan suatu kondisi terjadinya peradangan pada usus buntu. Jika kamu sering mengeluh sakit perut parah hingga menghambat aktivitas harian, bisa jadi ini adalah ciri-ciri dan gejala dari usus buntu dan perlu diketahui bahwa penanganan yang tepat pada kondisi ini adalah operasi pengangkatan usus buntu sesegera mungkin.
Tapi jangan khawatir dulu, saat ini terdapat alternatif pembedahan yang lebih minimal dari segi risiko infeksi, nyeri maupun lebih kecilnya sayatan luka operasi, Tindakan ini dikenal dengan Laparascopy Appendictomy. Lalu seperti apa sih gambaran tindakan tersebut dan apa saja keuntungannya dibandingkan dengan metode lainnya? Yuk, simak penjelasannya berikut.

Pengertian

Usus buntu adalah organ berbentuk kantong berukuran 5–10 cm yang tersambung ke usus besar dan letaknya berada di bawah dan di sebelah kanan pusar Anda. Usus buntu yang mengalami peradangan dikenal dengan Penyakit usus buntu atau apendiks. Pada kondisi ini, hampir dipastikan operasi pengangkatan usus buntu perlu dilakukan. Berdasarkan sumber dari sebuah penelitian pada tahun 2012 menyebutkan bahwa usus buntu dapat memberikan perlindungan bagi bakteri baik yang menjaga usus tetap sehat. Namun demikian, mengangkat organ ini sebagian atau keseluruhan tidak secara siginifikan mempengaruhi proses pencernaan.

Penyebab

Penyebab pasti radang usus buntu atau Apendisitis adalah sumbatan oleh berbagai benda, termasuk feses maupun benda yang sangat kecil. Apendisitis juga dapat disebabkan oleh bakteri atau parasit. Dalam kasus yang jarang terjadi, tumor juga dapat menyebabkan radang usus buntu. Saat benda yang masuk tidak dikeluarkan atau usus buntu terus terhalangi, lapisan usus buntu menjadi lebih aktif dalam melakukan sekresi, yang dapat mengakibatkan pembengkakan. Ketika usus buntu membengkak dan pasokan darah ke organ tersebut berkurang, jaringan akan mengalami nekrosis atau mati.

Gejala

Peradangan usus buntu umumnya ditandai dengan nyeri di perut bagian kanan bawah. Jika dibiarkan, penyakit usus buntu dapat menyebabkan usus buntu pecah dan berisiko menyebabkan infeksi rongga perut (peritonitis) atau penyakit yang sangat serius atau bahkan kematian. Berikut beberapa tanda-tanda usus buntu yang biasanya muncul :
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Pembengkakan perut
  • Kesulitan mengeluarkan gas perut
  • Perut kembung
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kram parah
  • Bau mulut
  • Nyeri pada rektum, punggung bagian bawah, atau bagian perut manapun

Penanganan Usus Buntu : Laparascopy Appendictomy

Dalam menangani usus buntu, diperlukan tindakan pengangkatan usus buntu dengan cara operasi/pembedahan. Operasi usus buntu atau dikenal dengan tindakan Appendictomy, dapat dilakukan melalui 2 cara :
  • Laparoskopi/ bedah (sayatan) minimal
  • Laparotomi/bedah terbuka
Laparascopy Appendictomy merupakan metode alternatif dari bedah terbuka pada usus buntu, karena sayatan yang dilakukan lebih kecil dibandingkan bedah terbuka. Gambaran Prosedur Laparascopy Appendictomy adalah sebagai berikut :
  • Pasien berbaring di meja operasi dalam posisi telentang
  • Dilakukan prosedur anestesi umum/ bius total.
  • Dokter bedah membuat 1–3 sayatan kecil di sekitar pusar, sebagai akses masuk alat yang akan digunakan
  • Memasukkan selang kecil ke salah satu sayatan yang telah dibuat untuk menyalurkan gas karbon dioksida.
  • Memasukkan laparoskop melalui sayatan yang lain dan memeriksa kondisi organ dalam perut
  • Mengarahkan laparoskop ke usus buntu, mengevaluasi keadaan usus buntu, dan melakukan persiapan untuk memotong usus buntu
  • Mengikat usus buntu dengan dibantu alat bedah lain, kemudian memotong dan mengangkatnya.
  • Mengeluarkan gas karbon dioksida, laparoskop, dan alat bedah lain yang digunakan pada prosedur ini usai usus buntu diangkat
  • Menutup luka bekas sayatan dengan jahitan atau staples bedah, kemudian menutupnya dengan perban atau plester bedah.
Keuntungan Laparascopy Appendictomy
  • Nyeri setelah operasi lebih ringan
  • Risiko infeksi lebih kecil
  • Masa pemulihan lebih cepat
  • Bekas luka lebih kecil
Jika dirasakan tanda/gejala dari usus buntu, sebaiknya segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Bedah, Rumah Sakit Jakarta. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


Hubungi kami


021-5732241
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman, RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id



Mobile Apps



Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.