Pemeriksaan Neurobehavior untuk Deteksi Dini Kepikunan
Pernahkah melihat keluarga anda atau bahkan diri anda sendiri mengalami gejala mudah lupa atau mungkin sulit fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari? Bahkan perubahan emosi menjadi mudah marah, bingung dan depresi? Waspada, bisa jadi anda mengalami penyakit pikun!
Penyakit pikun atau demensia adalah serangkaian gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif intelektual yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas sosial dan profesional sehari-hari bahkan dapat menyebabkan gangguan perilaku. Gejala awal demensia yang paling menonjol biasanya adalah gangguan daya ingat terutama kesulitan dalam mengingat informasi baru. Pada penurunan fungsi kognitif ringan tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari disebut sebagai predemensia atau mild cognitive impairment. Beberapa penyakit otak dapat menyebabkan demensia seperti stroke, tumor otak, infeksi otak, pasca cidera kepala akibat kecelakaan, penyakit autoimun, atau penyakit degenerative seperti alzeimer dan Parkinson. Sekitar 60-70 persen kasus demensia adalah penyakit alzeimer yang umumnya dialami oleh lansia dengan usia rata-rata diatas 65 tahun. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan usia lebih muda akan terkena demensia.
Pemeriksaan dan deteksi dini demensia dapat dilakukan dengan pemeriksaan neurobehavior. Pemeriksaan ini dapat mempertajam pengenalan dini kelainan di otak sehingga tatalaksana yang tepat untuk menyembuhkan atau menghambat progresifitas penyakit dapat segera dilakukan. Pemeriksaan Neurobehavior merupakan suatu prosedur penilaian kemampuan neuropsikologis dan kognitif suatu individu. Penilaian pada pemeriksaan ini mencakup beberapa aspek, seperti :
- Fungsi atensi (perhatian dan konsentrasi)
- Fungsi bahasa (kelancaran berbicara, pemahaman berbahasa, penamaan suatu objek, pengulangan kata, membaca, menulis)
- Fungsi memori (daya ingat)
- Fungsi visuospasial (kemampuan konstruksional)
- Fungsi eksekutif (cara berfikir, kemampuan pemecahan masalah, pengambilan keputusan)
- Gejala perubahan prilaku (perubahan mood dan emosi)
Indikasi pemeriksaan, dapat dilakukan pada kondisi ;
- Pasien dengan gangguan memori dan gangguan kognitif
- Pasien dengan gejala pikun progresif
- Pasien dengan gangguan perilaku
- Pasien dengan resiko tinggi demensia
- Sebagai skrining gangguan kognitif atau kelainan fungsi otak
Prosedur Pemeriksaan :
- Ruang tes yang nyaman, aman, dan minimal kebisingan
- Menggunakan set tes yang sudah terstandarisasi untuk menilai aspek atau domain kognitif tertentu sesuaikan dengan kebutuhan pasien
- Pasien diminta mengerjakan, mengikuti instruksi dan menjawab serangkaian pertanyaan yang diberikan oleh dokter spesialis neurolog
Persiapan sebelum tes :
- Tidak ada persiapan khusus
- Pasien hanya diminta tidur cukup saat malam hari (5-7 jam), sudah sarapan dan sudah ke toilet
Jangan ragu segera konsultasikan pada dokter spesialis neurologi dan lakukan deteksi dini kepikunan/demensia karena pengobatan sedini mungkin tentu hasilnya akan lebih baik. Bagi anda yang mengalami gejala serupa, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Neurologi, Jakarta Brain Center, Rumah Sakit Jakarta. Untuk pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.
2 comments
Idk
April 9, 2024 at 4:56 pm
Idk
Evianti
November 11, 2024 at 2:32 am
Slamat pagi.fok mau tsnya Biaya Neuro behaviour brp ya.tks