Informasi RS Jakarta

Artikel Kesehatan

Category filter:AllArtikel Kesehatan
No more posts
rawat-inap-web-2.png
01/Jan/2025

Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri saat tersenyum karena gigi berwarna kuning dan kusam? Perlu diketahui, perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh makanan dan minuman, serta kebiasaan merokok. Nah, untuk mengatasi gigi yang berubah warna, bleaching bisa jadi solusi yang tepat sehingga kamu dapat merasa lebih percaya diri dan yang lebih utama baik bagi kesehatan gigi.

Lalu apa saja sih metode bleaching yang tepat untuk kamu? Manfaat apa saja yang diperoleh dari memutihkan gigi dengan metode bleaching? Dan berapa lama bleaching gigi dapat bertahan? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.

Apa itu Teeth Whitening /Bleaching ?

Teeth whitening/bleaching adalah prosedur untuk mencerahkan gigi dengan cara menghilangkan noda-noda di permukaan gigi yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik oleh bahan aktif hydrogen peroksida atau karbamid peroksida

Mengapa Gigi Saya Berubah Warna?

Seiring waktu, gigi anda dapat mengalami perubahan warna dari putih menjadi kusam/lebih gelap. Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik yang diyakini menjadi penyebab perubahan warna pada gigi, antara lain :

Faktor Ektrinsik

  • Makanan dan minuman

Kopi, teh, dan anggur merah adalah beberapa penyebab utama gigi berubah warna. Apa kesamaan mereka? Pigmen warna intens yang disebut chromogens yang menempel pada bagian putih terluar gigi (enamel).

  • Kebiasaan Merokok

Dua bahan kimia yang ditemukan dalam rokok dapat menyebabkan timbulnya noda membandel yaitu Tar dan nikotin. Tar secara alami dapat mengubah gigi menjadi lebih gelap. Nikotin tidak berwarna sampai bercampur dengan oksigen dan kemudian, berubah menjadi zat berwarna kekuningan dan menodai permukaan gigi.

  • Usia

Di bawah kulit terluar gigi (email) yang putih dan keras terdapat area yang lebih lembut yang disebut dentin. Seiring waktu, lapisan enamel luar menjadi lebih tipis dengan menyikat dan lebih banyak dentin kekuningan terlihat.

  • Trauma

Jika mulut Anda terbentur, gigi anda mungkin berubah warna karena bereaksi terhadap cedera dengan meletakkan lebih banyak dentin, yaitu lapisan yang lebih gelap di bawah enamel

  • Obat-obatan

Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap bisa menjadi efek samping dari antihistamin tertentu, antipsikotik dan obat tekanan darah tinggi. Pada anak yang terpapar antibiotik seperti tetrasiklin dan doksisiklin saat gigi mereka terbentuk (baik di dalam kandungan atau saat bayi) mungkin mengalami perubahan warna pada gigi dewasa mereka di kemudian hari. Kemoterapi dan radiasi kepala dan leher juga dapat menggelapkan gigi.

Faktor Intrinsik

Perubahan warna gigi karena kondisi gigi sudah non-vital atau sudah mengalami kematian saraf gigi.

Apa saja Metode Bleaching ?

Terdapat beberapa metode bleaching yang digunakan berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu :

  1. Metode Faktor Ekstrinsik : Zoom (in office) Bleaching

Prosedur ini dilakukan di tempat praktik dokter gigi  dan biasanya hanya memerlukan satu kali kunjungan. Dokter gigi akan mengoleskan gel pelindung ke gusi Anda atau pelindung karet untuk melindungi gusi Anda. Pemutih kemudian dioleskan ke gigi.

  1. Metode Faktor Intrinsik :
  • Metode walking bleach

Merupakan metode dengan meletakkan material oksidator di dalam kamar pulpa dan kemudian dibiarkan 3-7 hari, dapat dilakukan satu kali atau beberapa kali kunjungan hingga pemutihan terjadi.

  • Metode termokatalitik

Merupakan metode pemutihan gigi dengan menggunakan teknik heat-activated dan hidrogen peroksida. Konsentrasi 30-35% Hidrogen peroksida yang diletakkan di kamar pulpa dan diaktivasi dengan aplikasi panas oleh perangkat panas elektrik atau lampu khusus

  • Metode kombinasi

Merupakan gabungan antara metode walking bleach dengan metode termokatalitik

Berapa Lama Bleaching Gigi Bertahan?

Hasil bleaching gigi bisa bertahan selama 6 bulan hingga 3 tahun. Kebanyakan orang yang melakukan bleaching gigi biasanya bertahan kurang lebih 1 tahun. Ketahanan bleaching bergantung dari jenis bahan bleaching yang digunakan dan juga tergantung pada gaya hidup anda.

Adakah Efek Dari Perawatan Bleaching ?

Bleaching gigi jika dilakukan dengan benar, dapat memberikan hasil memuaskan dan tidak akan merusak permukaan gigi. Meski begitu, sebaiknya perlu waspada terhadap efek sampingnya. Berikut efek samping bleaching gigi yang perlu kamu ketahui :

  • Nyeri setelah prosedur (pulpalgia). menetap selama 24-48 jam.  Bisa diatasi dengan menggunakan fluor topikal (yang dioles) dan pasta gigi pengurang sensitive.
  • Kerusakan pulpa (kerusakan ruang saraf dan pembuluh darah pada gigi). terjadi jika pada saat prosedur bleaching terdapat lubang terbuka pada gigi dapat diatasi dengan menambal bagian berlubang sebelum prosedur bleaching
  • Kerusakan jaringan keras gigi. Hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan morfologi dan struktur gigi jika penggunaan konsentrasi bahan bleaching tidak sesuai.
  • Kerusakan mukosa. Dapat terjadi ketika bahan pemutih berkontak dengan jaringan pada rongga mulut. Bisa diatasi dengan pemberian gel pelindung mukosa

Untuk mendapatkan perawatan gigi yang tepat, sebaiknya segera konsultasikan masalah gigi kamu ke dokter gigi spesialis di Jakarta Dental Clinic, Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi & pendaftaran dapat melalui WhatsApp 081585512655 atau telp 021 5732241.

 


rawat-inap-web-11.png
06/Oct/2024

Senyum merupakan kunci utama dari penampilan seseorang, sehingga senyum dengan estetika baik tentu sangat diinginkan. Daya tarik senyum seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk, posisi, dan warna gigi, tetapi juga oleh estetika jaringan gusi. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup, salah satunya merokok merupakan salah satu pemicu  gusi dapat berubah warna. Warna gusi yang gelap kehitaman mengartikan bahwa gusi tersebut mengalami hiperpigmentasi, dimana pada gusi akan tampak warna gelap keunguan atau kecokelatan, atau bahkan kehitaman. Namun tidak perlu khawatir, saat ini ada lho teknologi yang memungkinkan kamu mengubah warna gusi menjadi pink merona! Yup, teknik Depigmentasi Gusi adalah solusinya.

Pigmentasi gusi (gingiva) adalah kondisi gusi yang mengalami perubahan warna menjadi keunguan yang melebar atau sebagai bercak coklat tidak beraturan dan berwarna coklat muda atau hitam, striae atau untaian. Tindakan Depigmentasi Gusi merupakan prosedur estetika, yang dilakukan untuk mengembalikan warna gingiva normal. Pada umumnya warna gusi normal adalah berwarna salmon coral pink.

Penyebab Gusi berwarna gelap :

1.Ekstrinsik : faktor dari luar, seperti  merokok, kebiasaan mengkonsumsi kopi, teh, dan makanan yang mengandung zat pewarna, dll

2.Intrinsik : faktor dari dalam tubuh, jarang terjadi

Metode Depigmentasi Gusi Konvensional

  • Bur ablasion

Teknik ini merupakan teknik yang simple, mudah, aman, dan tidak agresif, sehingga pasien merasa nyaman dan secara estetik pun baik, pendarahan dapat terkontrol. Selain itu, dari sisi harga lebih terjangkau.

Metode Depigmentasi Gusi Modern

  • Laser Ablation

Metode yang paling efektif, nyaman, dan dapat diandalkan walaupun tergolong cukup mahal. Teknik ini juga mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman saat prosedur dilakukan. Kelebihan lain, bidang operasi yang bersih dan kering serta hasil yang stabil.

Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta telah berpengalaman dalam Layanan Depigmentasi Gusi, yang ditangani langsung oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


rawat-inap-web-13.png
05/Oct/2024

Kesehatan mulut mengacu pada kesehatan gigi, gusi, dan seluruh sistem pada bagian mulut & wajah yang memungkinkan kita untuk tersenyum, berbicara, dan mengunyah. Kondisi mulut sering dianggap terpisah dari kondisi kronis lainnya, tetapi sebenarnya saling berkaitan. Kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan penyakit kronis lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung. Beberapa penyakit yang paling umum mempengaruhi kesehatan mulut kita termasuk gigi berlubang (kerusakan gigi), penyakit gusi (periodontal), dan kanker mulut. Penyakit mulut juga dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti merokok dan mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ? Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan dirumah agar kesehatan gigi dan mulut kamu bisa terjaga secara maksimal.

Sikat Gigi & Flossing dengan Benar dan Teratur

Menyikat gigi dengan benar membantu menjaga gigi dan gusi kamu tetap sehat dan bersih. Sikat gigi dilakukan dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut. Ukuran dan bentuk sikat harus pas dengan mulut sehingga dapat menjangkau semua area dengan mudah. Teknik menyikat gigi yang benar adalah :

  • Tempatkan sikat gigi pada sudut 45 derajat ke gusi.
  • Gerakkan sikat secara perlahan ke depan dan ke belakang dengan gerakan pendek (selebar gigi).
  • Sikat permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan kunyah gigi.
  • Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, miringkan sikat secara vertikal dan buat beberapa sapuan ke atas dan ke bawah.

Selain sikat gigi, ada teknik membersihkan gigi lainnya yang juga efektif dalam menghilangkan partikel makanan dan zat berbahaya lainnya yang tidak bisa dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur. American Dental Association merekomendasikan untuk Flossing atau membersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan pembersih interdental (seperti benang gigi). Membersihkan sela-sela gigi dapat membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi. Membersihkan sela-sela gigi membantu menghilangkan lapisan lengket yang disebut plak. Plak mengandung bakteri yang memakan sisa makanan atau gula di mulut Anda. Ketika itu terjadi, ia melepaskan asam yang dapat menggerogoti kulit terluar gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Disarankan cobalah untuk menyikat tidak kurang dari dua kali sehari dan flossing setidaknya sekali sehari.

Hindari Merokok

Menghindari rokok akan sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi kamu. Dan juga kebiasaan ini akan menyelamatkan kamu dari banyak efek buruk yang tak terhitung jumlahnya yang disebabkan oleh tembakau seperti komplikasi periodontal kanker mulut dan banyak lagi. Jadi jika kamu ingin menjaga kesehatan mulutmu lebih baik maka sebaiknya hindari kebiasaan menggunakan tembakau.

Batasi konsumsi Soda, Kopi, dan Alkohol

Minuman ini mengandung fosfor tingkat tinggi yang diperlukan untuk gigi dan banyak fosfor dapat mengonsumsi tingkat kalsium tubuh. Minuman misalnya sirup jagung dan pewarna makanan dapat mengubah gigi putih yang indah menjadi tampak kusam dan bernoda. Oleh karena itu, minuman terbaik untuk dipilih adalah susu yang memperkuat gigi dan membangun enamel yang lebih kuat sehingga memberikan Anda senyum yang sehat dan indah.

Konsumsi Makanan Mengandung Kalsium dan Vitamin

Kalsium & vitamin lainnya diperlukan untuk kesehatan gigi, gusi dan tulang. Lebih baik minum susu, makan yogurt, brokoli, keju, dan produk susu lainnya. Vitamin B kompleks juga diperlukan untuk kekuatan gusi dan gigi dari retak dan berdarah. Vitamin lain seperti Tembaga, seng, yodium, zat besi, dan kalium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi.

Rutin Check Up Ke Dokter Gigi

Untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat, pastikan kamu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk mendapatkan perawatan menyeluruh. Pemeriksaan umum dilakukan dengan sinar-x untuk membantu mendeteksi dan mencegah terjadinya penyakit gigi & mulut .

Gunakan Obat Kumur

Obat kumur mengandung Listerine, klorin dioksida yang sangat membantu dalam membunuh bakteri di mulut Anda. Selain itu juga  membantu menjaga nafas yang baik serta membantu menjaga gigi yang kuat.

Bersihkan Lidah Setiap Hari

Selalu bersihkan permukaan lidah kamu setiap hari. Disarankan menggunakan alat pembersih lidah yang dapat membantu menghilangkan banyak bakteri, terutama di permukaan atas lidah yang lebih kasar yang menyebabkan bau mulut dan berdampak negatif pada kesehatan gigi kamu.

Minum Lebih Banyak Air Putih

Minum lebih banyak air putih membantu menghasilkan lebih banyak air liur. Orang dewasa berukuran rata-rata harus benar-benar minum 2 liter air sehari agar kita tetap terhidrasi dengan baik. Jika kita menjadi kurang terhidrasi, tubuh menghentikan produksi air liur untuk melestarikan air yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan.

Hindari Makanan Manis dan Lengket

Kurangi jumlah gula yang kamu konsumsi setiap hari. Makanan manis dan lengket bukanlah diet yang ramah gigi. Makanan lengket yang menempel di antara gigi dapat menjadi penyebab kerusakan gigi. Jadi cobalah untuk menghindari konsumsi makanan ini karena akan membantu kamu menjaga gigi dan gusi tetap sehat dan bebas dari gigi berlubang.

Bagi anda yang membutuhkan layanan kesehatan gigi dan mulut, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis, Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


Hubungi kami


021-5732241
0815-8551-2655 (WhatsApp)
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman,
RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id


Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.