Informasi RS Jakarta

Artikel Kesehatan

Category filter:AllArtikel Kesehatan
No more posts
Dispepsia.png
11/May/2023

Gangguan pada saluran pencernaan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung atau maag disebut Dispepsia. Dispepsia dapat terjadi pada siapa saja, namun pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya Dispepsia. Lalu apa saja sih hal yang harus di hindari dan kondisi seperti apa yang dinilai harus segera ke Rumah Sakit? Mari kita bahas satu persatu!

Apa sih Dispepsia?

Dispepsia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi perut yang tidak nyaman atau gangguan pencernaan. Beberapa gejala umum dispepsia meliputi perut kembung, mual, nyeri perut, mulas, atau perasaan kenyang. Meskipun dispepsia tidak mengancam jiwa, namun dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa Penyebab Dispepsia?

Penyebab dispepsia bervariasi, mulai dari kebiasaan makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol, merokok, hingga kondisi medis seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau infeksi bakteri Helicobacter pylori. Oleh karena itu, pengobatan dispepsia harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Apa yang harus dilakukan?

Beberapa cara untuk meringankan gejala dispepsia adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak, pedas, dan asam. Selain itu, menghindari alkohol, kafein, merokok, dan stres juga dapat membantu mengurangi gejala. Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antasida, penghambat asam, atau antibiotik jika dispepsia disebabkan oleh infeksi bakteri. Mengonsumsi antasida jika kambuh, tapi diharuskan untuk konsultasi ke dokter jika gejala muncul kembali lebih dari 3 bulan atau tidak membaik setelah minum antasida.

Kapan Harus Periksa ?

  • Berat badan turun (tanpa alasan)
  • Perdarahan saluran cerna (muntah darah, BAB hitam seperti petis)
  • Usia > 50 th dengan gejala yg tidak membaik
  • Nyeri telan
  • Muntah berkali-kali
  • Ada benjolan di perut
  • Mata kuning

Penting untuk diingat bahwa gejala dispepsia yang terus berlanjut atau semakin parah harus segera diperiksakan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab dispepsia dan meresepkan pengobatan yang sesuai.

Dispepsia merupakan kondisi yang cukup umum dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang sesuai. Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rumah Sakit Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via WhatsApp 0815 8551 2655.

 


Tahukah-Kamu.png
28/Apr/2023

Beberapa waktu belakangan ini Indonesia tengah dilanda cuaca panas yang tidak biasa dan kondisi ini dibenarkan menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca panas yang tidak biasa terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Untuk kamu semua yang akan beraktivitas di luar ruangan agar dapat mengantisipasi kondisi ini, karena suhu panas yang menyengat tidak hanya menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman, tetapi juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit.

Lalu apakah cuaca panas ini dapat berbahaya bagi kesehatan? dan upaya apa saja yang perlu dilakukan agar terhindar dari gangguan kesehatan akibat cuaca panas? Yuk, simak pembahasannya berikut!

Bahaya Cuaca panas

Cuaca panas dapat membuat tubuh mudah lelah, kekurangan cairan bahkan bisa sampai terjadi heat stroke. Salah satu yang perlu di waspadai akibat cuaca panas ini adalah Heat stroke. Heat Stroke merupakan kondisi paling serius pada tubuh akibat cuaca panas. Pada kondisi ini tubuh tidak lagi dapat mengontrol suhu didalamnya sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh dengan cepat, tubuh tidak dapat berkeringat, serta tubuh tidak mampu menurunkan suhunya kembali. Saat serangan panas terjadi, suhu tubuh dapat naik hingga 41⁰C atau lebih tinggi dalam waktu 10 hingga 15 menit. Heat stroke dapat berakibat terjadinya cacat permanen atau kematian jika orang tersebut tidak mendapatkan penanganan segera.

Gejala Heat Stroke antara lain :

  • Keringat berlebih
  • Kulit terasa panas dan kering
  • Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
  • Kulit terlihat pucat
  • Kram pada kaki maupun abdomen
  • Mual, muntah, pusing
  • Produksi Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Penanganan Awal Heat Stroke

  • Pindahkan korban ke tempat dingin atau ruangan ber-AC dan lepaskan pakaian luar.
  • Dinginkan korban dengan cepat dengan air dingin, jika memungkinkan basahi kulit dan tempatkan kain basah dingin di kulit
  • Tempatkan kain basah atau es dingin di kepala, leher, ketiak, dan selangkangan; atau rendam pakaian dengan air dingin.
  • Sirkulasikan udara di sekitar korban untuk mempercepat pendinginan.
  • Pantau suhu badan dan lanjutkan tindakan awal diatas sampai suhu badan korban turun dibawah 38 °C.
  • Segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk pertolongan lebih lanjut.

Tips Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa

Agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan, maka diperlukan upaya yang perlu dilakukan terutama ketika sedang beraktivitas di luar ruangan. Berikut tips dan cara menghadapi cuaca panas tak biasa :

  • Jangan menunggu sampai haus, segera minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Hindari minuman yang mengandung kafein, minuman energi, minuman alkohol dan minuman manis
  • Hindari sinar matahari langsung, segera gunakan topi atau payung
  • Kenakan pakaian yang ringan dan longgar
  • Hindari memakai pakaian berwarna gelap agar tidak menyerap panas
  • Lindungi diri Anda dari paparan sinar matahari antara pukul 11.00-15.00.
  • Jangan tinggalkan siapa pun di dalam kendaraan yang diparkir dengan jendela terbuka atau tertutup
  • Gunakan tabir surya/sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup pakaian sebelum keluar rumah.

Meskipun suhu panas yang terjadi merupakan suatu siklus yang biasa dan dapat terjadi setiap tahun. Namun demikian sebaiknya tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari cuaca panas, baik ketika di dalam maupun di luar ruangan. Jika mengalami tanda/gejala heat stroke akibat cuaca panas yang tidak biasa, segera konsultasikan kepada Dokter Spesialis Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via WhatsApp 0815 8551 2655.


Bleaching.png
19/Apr/2023

Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri saat tersenyum karena gigi berwarna kuning dan kusam? Perlu diketahui, perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh makanan dan minuman, serta kebiasaan merokok. Nah, untuk mengatasi gigi yang berubah warna, bleaching bisa jadi solusi yang tepat sehingga kamu dapat merasa lebih percaya diri dan yang lebih utama baik bagi kesehatan gigi.

Lalu apa saja sih metode bleaching yang tepat untuk kamu? Manfaat apa saja yang diperoleh dari memutihkan gigi dengan metode bleaching? Dan berapa lama bleaching gigi dapat bertahan? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.

Apa itu Teeth Whitening /Bleaching ?

Teeth whitening/bleaching adalah prosedur untuk mencerahkan gigi dengan cara menghilangkan noda-noda di permukaan gigi yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik oleh bahan aktif hydrogen peroksida atau karbamid peroksida

Mengapa Gigi Saya Berubah Warna?

Seiring waktu, gigi anda dapat mengalami perubahan warna dari putih menjadi kusam/lebih gelap. Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik yang diyakini menjadi penyebab perubahan warna pada gigi, antara lain :

Faktor Ektrinsik

  • Makanan dan minuman

Kopi, teh, dan anggur merah adalah beberapa penyebab utama gigi berubah warna. Apa kesamaan mereka? Pigmen warna intens yang disebut chromogens yang menempel pada bagian putih terluar gigi (enamel).

  • Kebiasaan Merokok

Dua bahan kimia yang ditemukan dalam rokok dapat menyebabkan timbulnya noda membandel yaitu Tar dan nikotin. Tar secara alami dapat mengubah gigi menjadi lebih gelap. Nikotin tidak berwarna sampai bercampur dengan oksigen dan kemudian, berubah menjadi zat berwarna kekuningan dan menodai permukaan gigi.

  • Usia

Di bawah kulit terluar gigi (email) yang putih dan keras terdapat area yang lebih lembut yang disebut dentin. Seiring waktu, lapisan enamel luar menjadi lebih tipis dengan menyikat dan lebih banyak dentin kekuningan terlihat.

  • Trauma

Jika mulut Anda terbentur, gigi anda mungkin berubah warna karena bereaksi terhadap cedera dengan meletakkan lebih banyak dentin, yaitu lapisan yang lebih gelap di bawah enamel

  • Obat-obatan

Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap bisa menjadi efek samping dari antihistamin tertentu, antipsikotik dan obat tekanan darah tinggi. Pada anak yang terpapar antibiotik seperti tetrasiklin dan doksisiklin saat gigi mereka terbentuk (baik di dalam kandungan atau saat bayi) mungkin mengalami perubahan warna pada gigi dewasa mereka di kemudian hari. Kemoterapi dan radiasi kepala dan leher juga dapat menggelapkan gigi.

Faktor Intrinsik

Perubahan warna gigi karena kondisi gigi sudah non-vital atau sudah mengalami kematian saraf gigi.

Apa saja Metode Bleaching ?

Terdapat beberapa metode bleaching yang digunakan berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu :

  1. Metode Faktor Ekstrinsik : Zoom (in office) Bleaching

Prosedur ini dilakukan di tempat praktik dokter gigi  dan biasanya hanya memerlukan satu kali kunjungan. Dokter gigi akan mengoleskan gel pelindung ke gusi Anda atau pelindung karet untuk melindungi gusi Anda. Pemutih kemudian dioleskan ke gigi.

  1. Metode Faktor Intrinsik :
  • Metode walking bleach

Merupakan metode dengan meletakkan material oksidator di dalam kamar pulpa dan kemudian dibiarkan 3-7 hari, dapat dilakukan satu kali atau beberapa kali kunjungan hingga pemutihan terjadi.

  • Metode termokatalitik

Merupakan metode pemutihan gigi dengan menggunakan teknik heat-activated dan hidrogen peroksida. Konsentrasi 30-35% Hidrogen peroksida yang diletakkan di kamar pulpa dan diaktivasi dengan aplikasi panas oleh perangkat panas elektrik atau lampu khusus

  • Metode kombinasi

Merupakan gabungan antara metode walking bleach dengan metode termokatalitik

Berapa Lama Bleaching Gigi Bertahan?

Hasil bleaching gigi bisa bertahan selama 6 bulan hingga 3 tahun. Kebanyakan orang yang melakukan bleaching gigi biasanya bertahan kurang lebih 1 tahun. Ketahanan bleaching bergantung dari jenis bahan bleaching yang digunakan dan juga tergantung pada gaya hidup anda.

Adakah Efek Dari Perawatan Bleaching ?

Bleaching gigi jika dilakukan dengan benar, dapat memberikan hasil memuaskan dan tidak akan merusak permukaan gigi. Meski begitu, sebaiknya perlu waspada terhadap efek sampingnya. Berikut efek samping bleaching gigi yang perlu kamu ketahui :

  • Nyeri setelah prosedur (pulpalgia). menetap selama 24-48 jam.  Bisa diatasi dengan menggunakan fluor topikal (yang dioles) dan pasta gigi pengurang sensitive.
  • Kerusakan pulpa (kerusakan ruang saraf dan pembuluh darah pada gigi). terjadi jika pada saat prosedur bleaching terdapat lubang terbuka pada gigi dapat diatasi dengan menambal bagian berlubang sebelum prosedur bleaching
  • Kerusakan jaringan keras gigi. Hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan morfologi dan struktur gigi jika penggunaan konsentrasi bahan bleaching tidak sesuai.
  • Kerusakan mukosa. Dapat terjadi ketika bahan pemutih berkontak dengan jaringan pada rongga mulut. Bisa diatasi dengan pemberian gel pelindung mukosa

Untuk mendapatkan perawatan gigi yang tepat, sebaiknya segera konsultasikan masalah gigi kamu ke dokter gigi spesialis di Jakarta Dental Clinic, Rumah Sakit Jakarta. Untuk informasi & pendaftaran dapat melalui WhatsApp 081585512655 atau telp 021 5732241.

 


image-1.png
28/Mar/2023

Banyak diantara kita pasti pernah mendengar penyakit usus buntu, Yup! Penyakit usus buntu atau dalam istilah medis dikenal Appendicitis merupakan suatu kondisi terjadinya peradangan pada usus buntu. Jika kamu sering mengeluh sakit perut parah hingga menghambat aktivitas harian, bisa jadi ini adalah ciri-ciri dan gejala dari usus buntu dan perlu diketahui bahwa penanganan yang tepat pada kondisi ini adalah operasi pengangkatan usus buntu sesegera mungkin.
Tapi jangan khawatir dulu, saat ini terdapat alternatif pembedahan yang lebih minimal dari segi risiko infeksi, nyeri maupun lebih kecilnya sayatan luka operasi, Tindakan ini dikenal dengan Laparascopy Appendictomy. Lalu seperti apa sih gambaran tindakan tersebut dan apa saja keuntungannya dibandingkan dengan metode lainnya? Yuk, simak penjelasannya berikut.

Pengertian

Usus buntu adalah organ berbentuk kantong berukuran 5–10 cm yang tersambung ke usus besar dan letaknya berada di bawah dan di sebelah kanan pusar Anda. Usus buntu yang mengalami peradangan dikenal dengan Penyakit usus buntu atau apendiks. Pada kondisi ini, hampir dipastikan operasi pengangkatan usus buntu perlu dilakukan. Berdasarkan sumber dari sebuah penelitian pada tahun 2012 menyebutkan bahwa usus buntu dapat memberikan perlindungan bagi bakteri baik yang menjaga usus tetap sehat. Namun demikian, mengangkat organ ini sebagian atau keseluruhan tidak secara siginifikan mempengaruhi proses pencernaan.

Penyebab

Penyebab pasti radang usus buntu atau Apendisitis adalah sumbatan oleh berbagai benda, termasuk feses maupun benda yang sangat kecil. Apendisitis juga dapat disebabkan oleh bakteri atau parasit. Dalam kasus yang jarang terjadi, tumor juga dapat menyebabkan radang usus buntu. Saat benda yang masuk tidak dikeluarkan atau usus buntu terus terhalangi, lapisan usus buntu menjadi lebih aktif dalam melakukan sekresi, yang dapat mengakibatkan pembengkakan. Ketika usus buntu membengkak dan pasokan darah ke organ tersebut berkurang, jaringan akan mengalami nekrosis atau mati.

Gejala

Peradangan usus buntu umumnya ditandai dengan nyeri di perut bagian kanan bawah. Jika dibiarkan, penyakit usus buntu dapat menyebabkan usus buntu pecah dan berisiko menyebabkan infeksi rongga perut (peritonitis) atau penyakit yang sangat serius atau bahkan kematian. Berikut beberapa tanda-tanda usus buntu yang biasanya muncul :
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Pembengkakan perut
  • Kesulitan mengeluarkan gas perut
  • Perut kembung
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kram parah
  • Bau mulut
  • Nyeri pada rektum, punggung bagian bawah, atau bagian perut manapun

Penanganan Usus Buntu : Laparascopy Appendictomy

Dalam menangani usus buntu, diperlukan tindakan pengangkatan usus buntu dengan cara operasi/pembedahan. Operasi usus buntu atau dikenal dengan tindakan Appendictomy, dapat dilakukan melalui 2 cara :
  • Laparoskopi/ bedah (sayatan) minimal
  • Laparotomi/bedah terbuka
Laparascopy Appendictomy merupakan metode alternatif dari bedah terbuka pada usus buntu, karena sayatan yang dilakukan lebih kecil dibandingkan bedah terbuka. Gambaran Prosedur Laparascopy Appendictomy adalah sebagai berikut :
  • Pasien berbaring di meja operasi dalam posisi telentang
  • Dilakukan prosedur anestesi umum/ bius total.
  • Dokter bedah membuat 1–3 sayatan kecil di sekitar pusar, sebagai akses masuk alat yang akan digunakan
  • Memasukkan selang kecil ke salah satu sayatan yang telah dibuat untuk menyalurkan gas karbon dioksida.
  • Memasukkan laparoskop melalui sayatan yang lain dan memeriksa kondisi organ dalam perut
  • Mengarahkan laparoskop ke usus buntu, mengevaluasi keadaan usus buntu, dan melakukan persiapan untuk memotong usus buntu
  • Mengikat usus buntu dengan dibantu alat bedah lain, kemudian memotong dan mengangkatnya.
  • Mengeluarkan gas karbon dioksida, laparoskop, dan alat bedah lain yang digunakan pada prosedur ini usai usus buntu diangkat
  • Menutup luka bekas sayatan dengan jahitan atau staples bedah, kemudian menutupnya dengan perban atau plester bedah.
Keuntungan Laparascopy Appendictomy
  • Nyeri setelah operasi lebih ringan
  • Risiko infeksi lebih kecil
  • Masa pemulihan lebih cepat
  • Bekas luka lebih kecil
Jika dirasakan tanda/gejala dari usus buntu, sebaiknya segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Bedah, Rumah Sakit Jakarta. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.

WhatsApp-Image-2023-03-13-at-11.19.41.jpeg
13/Mar/2023

Wajah merupakan bagian tubuh yang terbuka dan mudah mengalami trauma, sehingga cedera wajah merupakan jenis cedera yang paling sering terjadi. Tulang wajah memiliki sinus yang membentuk karakter wajah seseorang dan merupakan penyangga yang melindungi otak dari pukulan langsung. Bantalan terbesar berada di bagian tengah wajah, dan tempat sebagian besar sinus berada. Bila benturan terjadi pada bagian bawah dari wajah, maka secara otomatis otak mendapat perlindungan paling maksimal dikarenakan daya yang datang ke otak telah dihambat oleh hampir seluruh bantalan pada wajah. Trauma tulang wajah (maksilofasial) paling sering disebabkan oleh kecelakaan lalulintas dan perkelahian, sehingga umumnya merupakan kasus multi-trauma. Lalu apa saja sih jenis trauma pada tulang wajah (maksilofasial) dan bagaimana penanganan yang tepat? Simak penjelasannya berikut!

Pengertian

Trauma Maksilofasial merupakan suatu cedera yang mengenai wajah dan jaringan sekitarnya. Trauma pada jaringan maksilofasial dapat mencakup jaringan lunak dan jaringan keras. Yang dimaksud dengan jaringan lunak wajah adalah jaringan lunak yang menutupi jaringan keras wajah, seperti kulit, lemak, otot. Sedangkan yang dimaksud dengan jaringan keras wajah adalah tulang kepala yang terdiri dari : Dentoalveolar, tulang maksila (rahang atas), tulang mandibula (rahang bawah).

Penyebab

Trauma wajah pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, diikuti oleh perkelahian dan akibat berolahraga serta jatuh. Tulang pipi dan rahang adalah tulang yang paling sering retak selama serangan. Kecelakaan mobil menyebabkan patah tulang yang sering mengenai bagian tengah wajah, terutama pada pasien yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Penyebab penting lainnya dari trauma wajah termasuk luka tusukan, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelecehan anak dan orang tua.

Gejala dan Tanda

Trauma Maksilofasial memiliki gejala dan tanda berupa :
  • Dislokasi, berupa berubahnya posisi yg menyebabkan maloklusi terutama pada fraktur mandibula.
  • Pergerakan yang abnormal pada sisi fraktur.
  • Rasa nyeri pada sisi fraktur.
  • Perdarahan pada daerah fraktur yang dapat menyumbat saluran napas.
  • Pembengkakan dan memar pada sisi fraktur sehingga dapat menentukan lokasi daerah fraktur.
  • Krepitasi berupa suara pada saat pemeriksaan akibat pergeseran.
  • Laserasi yg terjadi pada daerah gusi, mukosa mulut dan daerah sekitar fraktur.
  • Diskolorisasi atau perubahan warna pada daerah fraktur akibat pembengkakan.
  • Numbness, terjadi kelumpuhan dari bibir bawah, biasanya bila fraktur terjadi dibawah nervusalveolaris.
  • Pada fraktur orbita dapat dijumpai penglihatan kabur atau ganda, penurunan pergerakan bola mata dan penurunan visus.

Jenis Trauma Maksilofasial

Trauma Dentoalveolar
Pada trauma dentoalveolar, trauma dapat terjadi dan mengenai dental atau melibatkan gigi saja, sedangkan dapat juga mengenai pada bagian dentolaveolar yaitu bagian gigi dan tulang penyangga.
Trauma Maxilla (Rahang Atas)
Trauma tulang rahang atas terjadi pada sepertiga tengah wajah, dapat dikelompokkan sebagai Le Fort I, II, atau III, dengan pejelasan sebagai berikut :
  • Fraktur Le Fort I adalah jenis fraktur yang paling sering terjadi menyebabkan terpisahnya prosesus alveolaris dan langit-langit keras dari seluruh rahang atas. Trauma ini menyebabkan rahang atas mengalami pergerakan.
  • Fraktur Le Fort II biasa juga disebut dengan fraktur piramidal. Pada kondisi ini terjadi pembengkakan disekitar mata, disertai juga dengan memar yang terlihat seperti racoon sign.
  • Fraktur Le Fort III atau disebut juga fraktur tarnsversal yang menggambarkan adanya disfungsi kraniofasial. Kondisi ini terjadi pemisahan dari semua tulang wajah dari dasar tengkorak dengan fraktur simultan dari zygoma, rahang, dan tulang hidung. Kondisi ini mengakibatkan remuknya wajah serta adanya mobilitas tulang zygomatikomaksila kompleks dan keluarnya cairan otak dan sumsum tulang belakang, pembengkakan dan memar di sekitar mata.
Trauma Mandibula
Trauma mandibula, terjadinya kerusakan atau terputusnya kontinuitas tulang rahang bawah. Hal ini dapat terjadi di beberapa lokasi sekunder dengan bentuk U-rahang dan leher condylar lemah. Fraktur sering terjadi bilateral di lokasi terpisah dari lokasi trauma langsung. Patah tulang alveolar: Ini dapat terjadi dalam isolasi dari kekuatan rendah energilangsung atau dapat hasil dari perpanjangan garis fraktur melalui bagian alveolar rahang atas atau rahang bawah.

Penanganan

Penatalaksanaan awal dokter saat dijumpai kecurigaan trauma maksilofasial yaitu meliputi:
  1. Pemeriksaan kesadaran pasien.
  2. Pemeriksaan fisik terutama wajah pasien secara cermat : Apakah asimetris atau tidak, apakah hidung dan wajahnya menjadi lebih pipih, atau apakah ada Hematoma.
  3. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiografis untuk memperjelas suatu diagnosa klinis serta untuk mengetahui letak fraktur. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan laboratorium.
  4. Tindakan operatif pada jaringan lunak, tindakan yang dilakukan adalah penjahitan luka sedangkan untuk jaringan keras (tulang) dilakukan pemasangan implant seperti plate dan screw untuk menyatukan adanya patahan tulang.
Penanganan fraktur sebaiknya dilakukan secepat mungkin, penundaan perawatan akan berakibat pada kalsifikasi tulang pada posisi yang salah dan juga meningkatkan resiko infeksi. Segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut & Maksilofasial, Jakarta Dental Clinic, Rumah Sakit Jakarta. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via WhatsApp 0815 8551 2655.

 

 

 

 

 


Ankle-2.png
22/Feb/2023

Keseleo/ terkilir di pergelangan kaki merupakan cedera yang cukup umum terjadi saat kita beraktivitas seperti berjalan ataupun berolahraga. Istilah keseleo/terkilir dalam dunia medis disebut Ankle Sprain. Kebanyakan orang menganggap kondisi ini tidak memerlukan bantuan medis, sehingga frekuensi kejadian berulang dapat terjadi dan mengakibatkan cedera yang lebih parah. Lalu apa saja dampak yang bisa terjadi jika terus dibiarkan? dan bagaimana penanganan yang tepat agar cedera tidak semakin parah? Mari kita bahas satu persatu!

Pengertian

Cedera Ankle atau biasa dikenal dengan istilah keseleo pada pergelangan kaki adalah cedera umum yang dapat terjadi saat beraktivitas, namun cedera ini dapat membuat penderitanya sulit untuk beraktivitas seperti biasa. Keseleo pergelangan kaki terjadi ketika ligamen atau jaringan ikat yang menopang pergelangan kaki mengalami cedera. Ligamen sendiri berfungsi untuk menjaga kestabilan sendi dan mencegah gerakan yang berlebihan. Tingkat keparahan keseleo dapat sangat bervariasi tergantung pada jumlah dan sejauh mana ligamen yang cedera/robek.

Penyebab

Cedera Ankle atau keseleo dapat terjadi secara tak terduga saat kita beraktivitas. Penyebab utama cedera Ankle adalah perenggangan pergelangan kaki yang menyebabkan ligamen luka. Hal tersebut terjadi saat kaki dalam  diputar ke dalam atau dipelintir, seperti saat Anda:
  • Berjalan atau berlari di permukaan yang tidak rata
  • Jatuh atau tersandung
  • Saat berolahraga seperti olahraga bola basket, tenis, sepak bola, dan futsal

Tanda & Gejala

Gejala Cedera Ankle atau keseleo mirip dengan patah tulang dan memerlukan penanganan yang cepat. Biasanya gejala yang dirasakan, antara lain :
  • Nyeri, baik saat istirahat maupun saat beraktivitas,
  • Terjadi pembengkakan disekitar lokasi cedera
  • Tampak Memar
  • Ketidakstabilan pergelangan kaki

Klasifikasi

Ketika terjadi cedera biasanya dokter akan memeriksa dan menentukan tingkat keseleo untuk membantu mengembangkan rencana perawatan. Keseleo dinilai berdasarkan seberapa banyak kerusakan yang terjadi pada ligamen. Berikut kategori atau tingkatan Cedera Ankle, antara lain :
Grade 1
  • Sedikit peregangan dan robekan mikroskopis dari serat ligamen
  • Mild tenderness, memar, dan bengkak di sekitar pergelangan kaki
  • Biasanya tidak ada rasa sakit dengan menahan beban
  • Tidak ada ketidakstabilan pada pemeriksaan
Grade 2
  • Robekan sebagian ligamen
  • Moderate tenderness, memar, dan bengkak di sekitar pergelangan kaki
  • Nyeri ringan dengan berat badan
Grade 3
  • Robekan total ligamen
  • Significant tenderness, memar, dan pembengkakan di sekitar pergelangan kaki
  • Rasa sakit yang parah dengan menahan beban
  • Ketidakstabilan substansial pada pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
  • Observasi
Melihat pergelangan kaki yang terluka dan membandingkannya dengan pergelangan kaki yang lain
  • Palpasi
Menekan dengan lembut sekitar pergelangan kaki untuk menentukan ligamen mana yang terluka.
  • Tes Range of Motion
Tes untuk menggerakkan pergelangan kaki ke arah yang berbeda.
  • Tes Stabilitas
Memanipulasi atau menarik pergelangan kaki ke beberapa arah secara terkontrol untuk menilai stabilitas sendi pergelangan kaki.
Dokter akan menentukan tingkat keparahan keseleo pergelangan kaki berdasarkan jumlah pembengkakan, rasa sakit, memar, dan stabilitas.
Tes Pencitraan
Pemeriksaan lebih lanjut yang mungkin dianjurkan dapat berupa, foto Rontgen, MRI, USG, atau CT scan. Namun tes pencitraan ini tidak selalu diperlukan untuk memastikan diagnosis cedera engkel. Tes ini biasanya direkomendasikan jika dokter ingin mengecek ada tidaknya kasus patah tulang.

Pengobatan

  • Non Surgical Treatment
RICE Protocol
  • Rest
Istirahatkan pergelangan kaki dengan tidak berjalan atau kembali berolahraga.
  • Ice
Kompres dengan es untuk menjaga pembengkakan tetap rendah. Ini dapat digunakan selama 20 hingga 30 menit, tiga atau empat kali sehari. Jangan mengoleskan es langsung ke kulit Anda.
  • Compress
Pembalut kompresi, perban, atau ace-wrap akan melumpuhkan dan menopang pergelangan kaki Anda yang terluka. Kompresi juga dapat membantu mengatasi pembengkakan.
  • Elevate
Angkat pergelangan kaki Anda di atas tingkat jantung Anda sesering mungkin selama 48 jam pertama. Elevasi juga membantu mengendalikan pembengkakan.
Obat-obatan
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengendalikan rasa sakit dan pembengkakan. Obat tersebut meningkatkan fungsi dengan mengurangi pembengkakan dan mengendalikan rasa sakit, mereka adalah pilihan yang lebih baik untuk keseleo ringan daripada obat nyeri narkotika.
Terapi fisik. Latihan rehabilitasi selama fase 2 dan 3 pemulihan digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan proprioception (keseimbangan).
  • Surgical Treatment
Minimally Invasive Surgery
Teknik operasi dalam memperbaiki pergelangan kaki dengan sayatan yang sangat kecil dan dipandu dengan alat sinar-X/ C-ARM. Teknik ini memiliki keunggulan karena waktu pemulihannya yang lebih cepat, bekas luka yang lebih kecil, dan berkurangnya penggunaan opioid pasca operasi.
Pembedahan dilakukan dengan sayatan minimal pada struktur di sekitarnya
Keunggulannya :
  • Cedera minimal pada jaringan yang berdekatan
  • Mengurangi morbiditas pasca operasi
  • Peningkatan kemajuan rehabilitasi
Tanpa pengobatan dan rehabilitasi yang tepat, keseleo parah kronis atau tidak diobati dapat melemahkan pergelangan kaki Anda, sehingga kemungkinan besar Anda akan melukainya lagi. Keseleo pergelangan kaki yang berulang dapat menyebabkan masalah jangka panjang, termasuk nyeri pergelangan kaki kronis, radang sendi dan ketidakstabilan. Untuk penanganan yang tepat, segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Bedah Ortopedi & Traumatologi, Jakarta Ortopedic Center, Rumah Sakit Jakarta. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.
 

e72d8bb67e160ec9.jpg
30/Jan/2023

Mata adalah salah satu indera yang penting, hampir 80% informasi diserap melalui sistem visual. Namun fungsi visual juga rentan terhadap berbagai gangguan/ kelainan dari yang ringan sampai yang dapat berakibat kebutaan. Oleh karena itu, upaya mencegah dan menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan perlu mendapat perhatian. Salah satu penyakit mata yang menyerang saraf penglihatan sehingga dapat menyebabkan kebutaan secara permanen adalah Glaukoma.
Apabila ditinjau dari segi kelainan anatomisnya ada yang disebut dengan Glaukoma sudut terbuka dan Glaukoma sudut tertutup. Pada sudut terbuka biasanya dapat terjadi secara kronis dan seringkali tanpa gejala, tekanan pada bola mata biasanya tidak terlalu tinggi. Untuk sudut tertutup, tekanan di dalam bola mata sangat tinggi, menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat merusak saraf optik dan akhirnya menyebabkan kebutaan.
Salah satu tindakan yang dapat menangani penyakit glaukoma sudut tertutup akut adalah tindakan Laser Periferal Iridotomy (LPI). Mau tahu lebih jelas seperti apa sih tanda dan gejala penyakit glaukoma sudut tertutup akut? Dan bagaimana gambaran tindakan Laser Periferal Iridotomy (LPI)? Yuk, kita simak penjelasannya berikut!

Apasih Glaukoma Sudut Tertutup Akut?

Glaukoma sudut tertutup akut merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan mata yang mendadak, yang menyebabkan kerusakan saraf optik, dan mengancam kehilangan penglihatan dalam waktu singkat. Peningkatan tekanan mata ini dapat terjadi secara tiba-tiba (serangan akut penutupan sudut) atau secara bertahap dari glaukoma kronis menjadi glaukoma akut. Dan ada juga bentuk prekursor penyakit di mana sudutnya tertutup/sempit tetapi tekanan mata belum tinggi dan saraf optik belum terpengaruh.

Tanda & Gejala

Galukoma sudut tertutup primer akut memiliki gejala yang cukup khas. Serangan ini terjadi diakibatkan oleh peningkatan Tekanan intraokular secara cepat yang diakibatkan oleh blok trabecular meshwork mendadak oleh iris yang luas. Kebanyakan glaukoma serangan sudut tertutup akut adalah unilateral, hanya 5% sampai 10% terjadi bilateral. Pada glaukoma serangan sudut tertutup akut, secara umum keluhan terjadi secara mendadak dan berat , meliputi :
  • Pandangan yang kabur/berkabut
  • Terdapat pelangi/ lingkaran cahaya setiap menatap objek yang bercahaya
  • Nyeri pada bola mata, disebabkan oleh ekspansi jaringan okular, termasuk kornea, iris dan seluruh bola mata.
  • Sakit kepala terutama pada bagian depan pada sisi mata yang bersangkutan dengan derajat yang bervariasi,
  • Nyeri kepala pada umumnya muncul bersamaan dengan munculnya nyeri bola mata sebagai bentuk dari nyeri yang menjalar
  • Mual dan muntah, merupakan karakter gejala dari peningkatan Tekanan intraokular
  • Ukuran pupil kiri dan kanan menjadi berbeda
  • Mendadak kehilangan penglihatan

Penanganan Glaukoma Sudut Tertutup

Pada penyakit glaukoma sudut tertutup akut penanganannya adalah dengan tindakan Laser Periferal Iridotomy (LPI). Tindakan ini dilakukan menggunakan laser dengan cara membentuk lubang kecil di bagian iris mata yang bertujuan untuk meningkatkan aliran keluar cairan di organ penglihatan. Pada mata sebelahnya juga dilakukan tindakan Laser Periferal Iridotomy (LPI) untuk mencegah terjadinya serangan akut glaukoma pada mata tersebut.
Laser Periferal Iridotomy (LPI)  dilakukan sebagai tindakan pencegahan pada pasien dengan kondisi :
  • Sudut menyempit sehingga tidak berkembang menjadi sudut tertutup menyempit
  • Dispersi pigmen, kondisi yang ditandai dengan pigmen iris mengelupas dan menyebar di sepanjang ruang anterior mata. Bila tidak diperiksa dan diobati, kondisi ini dapat berujung pada glaukoma pigmentasi.
Laser Periferal Iridotomy (LPI) dilakukan dengan mengurangi tekanan intraokular, sehingga penyempitan pupil menjadi normal. Pengawasan terhadap tekanan intraokular diperlukan selama beberapa jam pasca iridotomi dan pasien perlu diberikan suntikan kortikosteroid untuk mencegah peradangan mata. Pasien akan diminta menjalani pemeriksaan lapang pandang untuk mengenali kerusakan pada saraf optik dan bagian-bagian lain di sekitar mata. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan hampir seluruh pasien akan selamat dari kebutaan parsial maupun total.

Gambaran Prosedur Laser Peripheral Iridotomy (LPI)

Laser Periferal Iridotomy (LPI) tidak langsung dilaksanakan pada pasien yang terdiagnosis sudut tertutup akut. Pertama, pembengkakan kornea harus disembuhkan dan dokter perlu memastikan bahwa tekanan intraokular telah benar-benar berkurang sebelum pasien menjalani prosedur ini. Prosedur Laser Periferal Iridotomy (LPI) secara singkat digambarkan sebagai berikut :
  • Tindakan Laser Periferal Iridotomy (LPI) dilakukan di ruang poliklinik
  • Sekitar setengah jam sebelum prosedur, diberikan obat tetes mata yang membuat pupil mengecil.
  • Tepat sebelum prosedur, dilakukan pemberian tetes anestesi pada permukaan mata.
  • Pasien duduk di depan mesin laser yang mirip dengan mikroskop, kemudian lensa khusus akan ditempatkan di permukaan mata untuk dilakukan laser.
  • Prosedur ini biasanya memakan waktu 5-10 menit dan beberapa pasien mungkin mengalami nyeri ringan.
  • Setelah tindakan, pasien akan diberikan obat tetes untuk mengurangi peradangan dan diperbolehkan pulang.
Laser Peripheral Iridotomy (LPI) merupakan tindakan  yang cukup  sederhana,  aman dan  ampuh sebagai   terapi   definitif   pada   glaukoma   primer   sudut   tertutup. Jika ditemui tanda dan gejala serupa, jangan ragu untuk segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Mata Sub Spesialis Glaukoma, Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.

Picture1.jpg
27/Jan/2023

Tahukah kamu, nyeri pinggang termasuk penyakit yang nyaris pernah dialami oleh sebagian besar orang? Penyebabnya bisa beragam mulai dari kebiasaan postur tidak ergonomis, mengangkat beban terlalu berat hingga berat badan berlebihan. Nah, gejala nyeri pinggang bisa berlangsung beberapa hari bahkan dalam jangka waktu yang lama. Berat dan ringan nyeri juga bergantung dari penyebabnya. Pada kondisi yang berat, nyeri pinggang akan membuat penderita membatasi gerakannya sehingga aktivitas pun terganggu. Dan nyeri pinggang biasa bisa diredakan dengan latihan untuk memperkuat otot dan modifikasi kebiasaan seperti perbaikan postur saat duduk, berdiri dan berjalan, hingga saat tidur. Penasaran mengenai Nyeri Punggung Bawah? simak penjelasan selengkapnya bersama dr. Neysa Calista, Sp.KFR, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Rumah Sakit Jakarta.

Apa sih Nyeri Punggung Bawah?

Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah (LBP) adalah rasa tidak nyaman (nyeri) yang dimulai di bawah tulang rusuk atau pinggang dan dapat meluas hingga bokong bahkan sampai ke tungkai/kaki. Nyeri dapat berkisar dari parah dan berlangsung lama hingga sedang dan berlangsung singkat, dan seringkali sembuh sendiri (90% kasus), tetapi kebanyakan orang rentan mengalami kekambuhan. Nyeri punggung adalah keluhan yang paling sering terjadi di masyarakat kita. Sekitar 60-80% populasi dunia pernah mengalami setidaknya satu keluhan nyeri punggung bawah seumur hidupnya (lifetime prevalensi), tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Penyebab

Nyeri punggung bawah dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Nyeri ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti: cedera akibat jatuh atau benturan, gerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban yang berat. Selain itu, nyeri punggung juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut ini:
  1. Kekakuan otot
Pada kondisi otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
  1. Kerusakan pada celah sendi tulang belakang.
Bertambahnya usia mengakibatkan jaringan di celah sendi melemah, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Kondisi ini dapat menekan saraf tulang belakang (saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selain itu, pergeseran tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.
  1. Radang sendi (arthritis).
Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan pada sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
  1. Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang.
Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
  1. Gangguan pada saraf tulang belakang.
Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang.
  1. Batu ginjal
Nyeri punggung bawah karena batu ginjal biasanya biasanya terasa seperti ditusuk benda tajam dan dirasakan hanya pada satu sisi punggung.

Gejala

Intensitas nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga nyeri berat yang dapat mengganggu aktivitas. Namun pada umunya gejala nyeri punggung bawah yang dirasakan, meliputi :
  1. Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.
  2. Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain, misalnya ke kaki.
  3. Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring.
  4. Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
  5. Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).

Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Dan Saraf Kejepit

Perbedaan gejala nyeri pinggang biasa dan nyeri pinggang karena saraf kejepit bisa dibedakan dari jenis dan lokasi timbulnya nyeri, serta intensitas keparahan rasa nyeri.
Pada nyeri pinggang biasa, gejalanya berawal dari rasa sakit pada bagian punggung bawah, bagian bawah tulang rusuk, hingga ke area pinggang. Mulanya pinggang hanya terasa pegal, tapi lama kelamaan sakitnya terasa menusuk sehingga berakibat sulit bergerak atau berdiri tegak. Nyeri pinggang biasa umumnya dapat sembuh dengan sendirinya atau pengobatan biasa.
Sedangkan pada nyeri pinggang akibat saraf kejepit/ HNP, rasa nyeri bisa lama dan meluas ke tungkai serta disertai rasa kesetrum/ kesemutan di tungkai terkait, selain itu keluhan lain yang dirasakan, meliputi :
  • Nyeri akan semakin hebat di malam hari atau bila Anda melakukan gerakan tertentu
  • Nyeri memburuk setelah berdiri atau duduk
  • Mudah merasa nyeri walau hanya berjalan sebentar
  • Kelemahan otot berlebih
  • Sensasi terbakar pada area yang bermasalah
  • Rasa sakit berkepanjangan dan tidak kunjung menghilang
Rasa nyeri akibat saraf kejepit bahkan bisa muncul dengan sendirinya tanpa melakukan kegiatan fisik yang berat terlebih dahulu, misalnya ketika sedang beristirahat.

Penanganan Nyeri Punggung Bawah

  • Kompres dingin 1-2 hari pertama
  • Kompres hangat setelah 3 hari
  • Obat pereda nyeri topical (oles) atau oral (minum)
  • Fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh, serta menguatkan dan meningkatkan kelenturan otot pinggang

Pencegahan Nyeri Punggung Bawah

Stretching dan Olahraga teratur
  • Peregangan otot dan sendi setiap hari
  • Hindari duduk dalam waktu lama
Angkat beban hati-hati
  • Tekuk lutut sebelum angkat barang berat
  • jaga tulang belakang tetap lurus
Gunakan Matras tidur
  • Tingkat kekerasan yang cukup menopang beban tubuh merata (tidak jeglong/meleyot)
Weight management

Kapan Mencari Pertolongan Medis

  • Nyeri pinggang berulang dalam 1 bulan
  • Nyeri semakin memburuk meski sedang beristirahat
  • Rasa pegal dan kaku hingga keterbatasan gerak
  • Rasa kesetrum hingga baal menjalar ke tungkai
  • Kelemahan tungkai
  • Gangguan BAB dan/atau BAK
  • Penurunan BB signifikan
Bila Anda mulai mengalami gejala di atas, atau mengalami nyeri pinggang yang tak kunjung menghilang setelah 3 hari, segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Rumah Sakit Jakarta, agar segera ditangani dan tidak menjadi lebih parah. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655. segera konsultasikan kondisi Anda pada dokter.

Picture1-1.jpg
30/Dec/2022

Diastema merupakan masalah yang umumnya tidak menyenangkan dan muncul pada gigi permanen dewasa sehingga dapat mempengaruhi senyum pasien dan menjadi perhatian bagi estetika.  Sekarang kamu tidak perlu khawatir lg, karena ternyata pada kondisi ini ada solusinya lho! dan juga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk bisa diperbaiki. Mau tahu lebih lanjut ? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.
Central Diastema atau dikenal dengan Gigi Renggang adalah Celah antara dua gigi seri (gigi depan) yang berjarak >0,5 mm baik pada rahang atas maupun rahang bawah. Diastema terdapat dua jenis, yaitu single diastema dan multiple diastema. Diastema tunggal berarti hanya ada satu celah diantara gigi yang renggang. Sedangkan Diastema multipel, di sisi lain terdapat dua atau lebih celah pada gigi yang renggang. Gigi renggang yang berada di antara gigi depan rahang atas bernama diastema sentral. Baik diastema tunggal maupun diastema multipel, keduanya dapat terjadi pada rahang atas ataupun rahang bawah.
Banyak faktor sebagai penyebab terjadinya suatu diastema sentral. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan bahwa prevalensi terjadinya diastema sentral berkisar antara 1,6% – 25,4% pada orang dewasa dan lebih sering lagi pada anak-anak, mendekati 98% pada usia 6 tahun, 49% pada usia 11 tahun dan 7% pada usia 11-18 tahun. Lebih sering terdapat pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Berdasarkan pada ras lebih banyak pada orang kulit hitam dibandingkan dengan kulit putih, asia dan hispanik.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya celah, antara gigi ;
  • Ukuran gigi dan rahang yang tidak sepadan, kebiasaan mengisap ibu jari
  • Kebiasaan menekan gigi dengan menggunakan lidah
  • Gusi yang tidak tumbuh dengan normal.
Penanganan untuk mengatasi diastema sentral/ gigi renggang tergantung pada faktor penyebabnya. Beberapa pilihan perawatan gigi renggang pada orang dewasa, yaitu :
  • Pemakaian behel (kawat gigi)
Salah satu penyebab diastema adalah ketidaksesuaian antara ukuran gigi dan rahang akibat kelainan bawaan. Bila penyebabnya dari faktor keturunan, gigi yang biasanya berukuran normal, namun rahang lebih lebar dari biasanya. Atau pada orang memiliki rahang yang normal, namun ukuran giginya lebih kecil dari biasanya. Cara merawat gigi renggang akibat faktor ini adalah dengan menggunakan bracket atau kawat gigi. Maka dianjurkan untuk menggunakan kawat gigi setelah perawatan gigi. Ini mencegah gigi kembali ke posisi semula. Biasanya dokter gigi melakukan penilaian setiap 3 bulan sekali.
  • Pembuatan crown atau veneer
Cara lain untuk merawat gigi renggang adalah dengan menggunakan veneer gigi direct dan indirect. Seperti kebanyakan prosedur veneer gigi, permukaan depan gigi perlu dilakukan pengasahan. Dengan veneer direct, dokter gigi langsung menyiapkan veneer dari bahan komposit agar bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan. Sedangkan pada veneer indirect, dilakukan pencetakan gigi kemudian akan dikirim ke laboratorium gigi. Jika sudah siap, akan ditempelkan pada gigi dengan perekat khusus, oleh karena itu memerlukan 2 kali kunjungan.
  • Penambalan pada celah gigi
Cara ini sama seperti penambalan pada gigi berlubang tetapi ditambahkan dengan penggunaan separator untuk membentuk tepi yang rapi dan bagus. Bahan tambalan yang digunakan mempunyai warna yang menyerupai gigi asli, sehingga dapat menutup celah gigi sekaligus memperbaiki estetiknya. Penambalan dapat dilakukan jika tidak ada penghalang, seperti perlekatan frenulum yang tinggi atau kebiasaan buruk yang mendasari terjadinya gigi renggang. Untuk tambalan gigi dengan bahan komposit sangat aman, relatif terjangkau, dan bisa dikerjakan dalam satu kali kunjungan.
Untuk menentukan perawatan yang tepat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada Dokter Gigi Spesialis di Jakarta Dental Clinic, Rumah Sakit Jakarta. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.

WhatsApp-Image-2022-12-15-at-11.01.06-1.jpeg
15/Dec/2022

Kesehatan dan kecantikan kulit tentunya sangat diinginkan hampir seluruh wanita, contohnya memiliki kulit wajah cerah, halus, dan bercahaya. Untuk mencapainya, banyak usaha yang bisa dilakukan, salah satunya dengan melalui prosedur perawatan kulit. Perawatan kulit bertujuan untuk membantu merawat, membersihkan, serta mencerahkan kulit wajah agar terlihat sehat dan lebih bercahaya. Namun, dari sekian banyak pilihan perawatan, kita harus bijak untuk memilih perawatan apa yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Nah, ternyata ada salah satu perawatan yang dapat dilakukan oleh semua orang, yaitu Mikrodermabrasi. Yuk kita bahas lebih dalam bagaimana cara kerja dan manfaat dari Mikrodermabrasi!

Apasih Mikrodermabrasi?

Prosedur peremajaan kulit non-invasif yang mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, menggunakan mikrokristal yang aman dan bebas alergi.
Prosedur ini membersihkan kulit untuk membuat kulit mengelupas, membersihkan pori-pori, dan membersihkan minyak dan kotoran. Hasilnya akan membuat kulit Anda lebih halus dan bersih.

Siapa yang Perlu Menjalani Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi dapat meremajakan kulit dengan menghilangkan atau menutupi noda yang sering muncul pada wajah, seperti:
  • Age spot, atau bintik-bintik gelap yang berkaitan dengan usia
  • Komedo
  • Hiperpigmentasi, atau bercak kulit yang gelap dan berbeda dengan kulit di sekitarnya
  • Strecth mark
  • Kulit terlihat kusam dan lelah
  • Garis halus
  • Keriput
  • Pori-pori besar
  • Jerawat dan bekas jerawat
  • Rosacea, atau radang kulit kronis yang menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit

Hasil yang diharapkan dari Prosedur Mikrodermabrasi

Selain menghilangkan bekas luka dan tanda-tanda penuaan serta kerusakan kulit, mikrodermabrasi juga dapat membuat kulit  lebih sehat dan kuat. Kulit yang baru tumbuh setelah perawatan mengandung lebih banyak elastin dan kolagen. Kedua protein ini dapat membuat kulit  lebih kencang dan kuat.
Mikrodermablasi meningkatkan produksi kolagen dan dapat membuat wajah anda  terlihat lebih kencang dan lebih muda.

Gambaran Prosedur Mikrodermabrasi

Mikrodermablasi dilakukan dengan menyemprotkan  tetesan kristal mikro atau kristal aluminium oksida ke permukaan kulit. Selanjutnya, kristal mikro akan digunakan untuk menghilangkan lapisan atas kulit (epidermis). Hal ini akan membuat tubuh mengira kulit rusak, sehingga tubuh segera mengganti kulit dengan kulit baru.
Prosedur ini memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung banyaknya noda yang perlu dibersihkan. Mikrodermablasi tidak memerlukan waktu pemulihan, sehingga pasien dapat segera kembali ke rumah dan memulai aktivitas normal.
Tindakan ini sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit yang memang ahli dan profesional, oleh karena itu, sebelum melakukan mikrodermabrasi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit, Jakarta Beauty & Health Clinic, RS Jakarta agar dokter dapat menilai kondisi kulit dan menentukan perawatan yang tepat. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.



Hubungi kami


021-5732241
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman, RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id



Mobile Apps



Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.