Nyeri Punggung Bawah, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Tahukah kamu, nyeri pinggang termasuk penyakit yang nyaris pernah dialami oleh sebagian besar orang? Penyebabnya bisa beragam mulai dari kebiasaan postur tidak ergonomis, mengangkat beban terlalu berat hingga berat badan berlebihan. Nah, gejala nyeri pinggang bisa berlangsung beberapa hari bahkan dalam jangka waktu yang lama. Berat dan ringan nyeri juga bergantung dari penyebabnya. Pada kondisi yang berat, nyeri pinggang akan membuat penderita membatasi gerakannya sehingga aktivitas pun terganggu. Dan nyeri pinggang biasa bisa diredakan dengan latihan untuk memperkuat otot dan modifikasi kebiasaan seperti perbaikan postur saat duduk, berdiri dan berjalan, hingga saat tidur. Penasaran mengenai Nyeri Punggung Bawah? simak penjelasan selengkapnya bersama dr. Neysa Calista, Sp.KFR, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Rumah Sakit Jakarta.
Apa sih Nyeri Punggung Bawah?
Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Bawah (LBP) adalah rasa tidak nyaman (nyeri) yang dimulai di bawah tulang rusuk atau pinggang dan dapat meluas hingga bokong bahkan sampai ke tungkai/kaki. Nyeri dapat berkisar dari parah dan berlangsung lama hingga sedang dan berlangsung singkat, dan seringkali sembuh sendiri (90% kasus), tetapi kebanyakan orang rentan mengalami kekambuhan. Nyeri punggung adalah keluhan yang paling sering terjadi di masyarakat kita. Sekitar 60-80% populasi dunia pernah mengalami setidaknya satu keluhan nyeri punggung bawah seumur hidupnya (lifetime prevalensi), tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Penyebab
Nyeri punggung bawah dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Nyeri ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti: cedera akibat jatuh atau benturan, gerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban yang berat. Selain itu, nyeri punggung juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut ini:
- Kekakuan otot
Pada kondisi otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
- Kerusakan pada celah sendi tulang belakang.
Bertambahnya usia mengakibatkan jaringan di celah sendi melemah, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Kondisi ini dapat menekan saraf tulang belakang (saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selain itu, pergeseran tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.
- Radang sendi (arthritis).
Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan pada sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
- Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang.
Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
- Gangguan pada saraf tulang belakang.
Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang.
- Batu ginjal
Nyeri punggung bawah karena batu ginjal biasanya biasanya terasa seperti ditusuk benda tajam dan dirasakan hanya pada satu sisi punggung.
Gejala
Intensitas nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga nyeri berat yang dapat mengganggu aktivitas. Namun pada umunya gejala nyeri punggung bawah yang dirasakan, meliputi :
- Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.
- Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain, misalnya ke kaki.
- Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring.
- Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
- Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Dan Saraf Kejepit
Perbedaan gejala nyeri pinggang biasa dan nyeri pinggang karena saraf kejepit bisa dibedakan dari jenis dan lokasi timbulnya nyeri, serta intensitas keparahan rasa nyeri.
Pada nyeri pinggang biasa, gejalanya berawal dari rasa sakit pada bagian punggung bawah, bagian bawah tulang rusuk, hingga ke area pinggang. Mulanya pinggang hanya terasa pegal, tapi lama kelamaan sakitnya terasa menusuk sehingga berakibat sulit bergerak atau berdiri tegak. Nyeri pinggang biasa umumnya dapat sembuh dengan sendirinya atau pengobatan biasa.
Sedangkan pada nyeri pinggang akibat saraf kejepit/ HNP, rasa nyeri bisa lama dan meluas ke tungkai serta disertai rasa kesetrum/ kesemutan di tungkai terkait, selain itu keluhan lain yang dirasakan, meliputi :
- Nyeri akan semakin hebat di malam hari atau bila Anda melakukan gerakan tertentu
- Nyeri memburuk setelah berdiri atau duduk
- Mudah merasa nyeri walau hanya berjalan sebentar
- Kelemahan otot berlebih
- Sensasi terbakar pada area yang bermasalah
- Rasa sakit berkepanjangan dan tidak kunjung menghilang
Rasa nyeri akibat saraf kejepit bahkan bisa muncul dengan sendirinya tanpa melakukan kegiatan fisik yang berat terlebih dahulu, misalnya ketika sedang beristirahat.
Penanganan Nyeri Punggung Bawah?
- Kompres dingin 1-2 hari pertama
- Kompres hangat setelah 3 hari
- Obat pereda nyeri topical (oles) atau oral (minum)
- Fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh, serta menguatkan dan meningkatkan kelenturan otot pinggang
Pencegahan Nyeri Punggung Bawah
Stretching dan Olahraga teratur
- Peregangan otot dan sendi setiap hari
- Hindari duduk dalam waktu lama
Angkat beban hati-hati
- Tekuk lutut sebelum angkat barang berat
- jaga tulang belakang tetap lurus
Gunakan Matras tidur
- Tingkat kekerasan yang cukup menopang beban tubuh merata (tidak jeglong/meleyot)
Weight management
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Nyeri pinggang berulang dalam 1 bulan
- Nyeri semakin memburuk meski sedang beristirahat
- Rasa pegal dan kaku hingga keterbatasan gerak
- Rasa kesetrum hingga baal menjalar ke tungkai
- Kelemahan tungkai
- Gangguan BAB dan/atau BAK
- Penurunan BB signifikan
Bila Anda mulai mengalami gejala di atas, atau mengalami nyeri pinggang yang tak kunjung menghilang setelah 3 hari, segera konsultasikan keluhan kamu kepada Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Rumah Sakit Jakarta, agar segera ditangani dan tidak menjadi lebih parah. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655. segera konsultasikan kondisi Anda pada dokter.