Informasi RS Jakarta

Artikel Kesehatan

Category filter:AllArtikel Kesehatan
No more posts
MH_sensitive_teeth.png
27/Jun/2022

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Mengapa demikian? karena kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Bukan hanya berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada gigi, tetapi bisa juga mengalami bau mulut hingga penyakit serius lainnya yang diakibatkan masalah kesehatan dari gigi dan mulut yang menurun. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda masalah gigi & mulut yang tentu saja tidak bisa dianggap sepele. Apa saja sih yang perlu kita ketahui? Yuk, kita bahas satu persatu!

  1. Sakit gigi

Biasanya karena gigi berlubang tetapi juga bisa menandakan penyakit gusi atau kemungkinan tanda abses atau gigi impaksi.

  1. Gigi sensitive

Jika gigi kamu sakit saat minum minuman panas atau dingin, kamu mungkin memiliki gigi sensitif.

  1. Gusi berdarah disertai nyeri

Hal ini bisa jadi adalah tanda gingivitis atau mungkin akibat menyikat gigi terlalu keras.

  1. Sariawan

Kondisi ini bisa menjadi gejala suatu penyakit atau kelainan; infeksi dari bakteri, virus/jamur/akibat iritasi yang disebabkan oleh kawat gigi, gigi palsu/ujung tajam dari gigi yang patah/ tambalan.

  1. Bau mulut tidak sedap

Hal ini bisa disebabkan oleh apa yang kamu makan, tidak membersihkan mulut, mulut kering, merokok atau kondisi medis lainnya. Selain itu kemungkinan salah satu tanda peringatan penyakit gusi.

  1. Nyeri pada rahang

Kemungkinan penyebabnya termasuk masalah sinus, sakit gigi, radang sendi, cedera, penggilingan gigi, radang gusi atau masalah dengan rahang Anda seperti TMJ (temporomandibular joint).

  1. Mulut kering

Hal ini mungkin merupakan gejala dari gangguan medis atau efek samping dari obat-obatan tertentu.

  1. Infeksi tindikan di mulut

Jika kamu memiliki tanda-tanda infeksi pembengkakan, nyeri, demam, kedinginan, gemetar, atau munculnya bercak merah di sekitar lokasi penindikan segera periksa ke dokter gigi.

  1. Gigi Retak/patah

Dapat terjadi karena berbagai alasan seperti gigi rapuh, gertakan gigi atau cedera.

  1. Noda/perubahan warna gigi & gusi

Biasanya diakibatkan dari makan makanan tertentu, seperti kopi atau teh, merokok, penuaan, genetika, cedera, atau obat-obatan tertentu.

Masalah gigi dan mulut perlu untuk ditangani dengan tepat agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan gigi dan penyakit gusi. Jangan lupa biasakan untuk berkunjung ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Informasi & pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


a00039f02_peds_forearm_fracture_gwi-kh01-compressor.jpg
18/May/2022

Jakarta Orthopedic Center,  Anak-anak memiliki pola aktivitas fisik yang cenderung aktif, mulai dari berlari, melompat, memanjat pohon, bersepeda, dsb. Hal ini tentu sangat berisiko terjadinya cedera seperti retak bahkan sampai terjadi patah tulang. Meskipun pertumbuhan tulang pada anak lebih cepat dibandingkan orang dewasa, namun banyak hal yang harus kita pahami dalam menghadapi cedera tulang anak. Nah, apa saja sih poin-pon pentingnya? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Tulang anak mempunyai pembungkus/pelapis yang lebih tebal, tetapi mudah lepas dan lebih sering terjadi fraktur  (patah/retak). Namun pembentukan tulang baru pada anak lebih cepat, sehingga penyembuhan patah tulangnya lebih cepat dan juga kemampuan kembali pada posisi/remodeling-nya pun baik. Lokasi patah tulang yang paling sering terjadi pada anak adalah lengan bawah, antara pergelangan tangan dan siku. Dikutip dari https://orthoinfo.org/, terhitung lebih dari 40% kasus patah tulang anak terjadi di lengah bawah, dan sekitar tiga dari empat patah tulang lengan bawah pada anak-anak terjadi di ujung pergelangan tangan.

Penyebab

Patah tulang lengan bawah sering terjadi saat anak sedang bermain di taman bermain atau ketika  berolahraga. Aktivitas yang paling disuka oleh anak seperti berlari, melompat, dan berguling merupakan aktivitas yang berpotensi menyebabkan patah pada lengan bawah jika terjadi jatuh yang tidak terduga. Posisi jatuh dengan posisi lengan menyangga tubuh dapat berakibat retak bahkan patah pada lengan bawah. Dalam kebanyakan kasus, patah tulang lengan bawah pada anak-anak disebabkan oleh jatuh dengan posisi lengan bawah menyangga tubuh, bahkan bisa terjadi benturan langsung pada lengan bawah.

 

Tanda & Gejala

  • Adanya riwayat cedera/trauma.
  • Timbul rasa sakit/nyeri dan terjadi pembengkakan, kemerahan/kebiruan serta terasa panas di daerah yang patah.
  • Terjadinya perubahan bentuk/deformitas
  • Menurunnya fungsi hingga tidak dapat digerakkan daerah anggota gerak yang mengalami patah.
  • Keterbatasan lingkup gerak sendi.

https://orthoinfo.org/

Penanganan

  • Pemeriksaan Fisik

Setelah mendengar gejala dan riwayat kesehatan anak, dokter akan melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap lengan anak Anda untuk menentukan tingkat cederanya dan akan memeriksa kemungkinan deformitas pada siku, lengan bawah, atau pergelangan tangan ; kemudian adakah nyeri tekan, pembengkakan, ketidakmampuan menggerakkan lengan yang cedera secara normal. Selama pemeriksaan fisik, dokter juga akan menguji untuk memastikan bahwa saraf dan sirkulasi di tangan dan jari anak tidak terpengaruh.

  • Pemeriksaan Rontgen

Sinar-X memberikan gambar yang jelas dari struktur padat seperti tulang. Karena tangan, pergelangan tangan, lengan, dan siku semuanya bisa terluka saat jatuh, biasanya dokter akan meminta pemeriksaan rontgen siku dan pergelangan tangan, serta lengan bawah, untuk menentukan tingkat cedera.

  • Tindakan Non Bedah : Reposisi & Pemasangan Gips untuk mengembalikan bentuk tulang dan fungsinya. Lamanya pemasangan gips bervariasi tergantung pada tingkat keparahan tulang yang patah.

https://orthoinfo.org/

  • Tindakan Bedah : Pemasangan implant disertai pengangkatan implant tergantung trauma yang dialami, bisa hitungan bulan, tahun atau lebih.

https://orthoinfo.org/

Dalam memastikan pertumbuhan dan penyembuhan tulang anak berjalan dengan sebaik-baiknya, hindari pengobatan ke dukun patah tulang karena dikhawatirkan anak mengalami kecacatan.  Segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi & Traumatology, Jakarta Orthopaedic Center, RS Jakarta untuk penanganan yang tepat pada cedera anak. Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


Picture2.png
09/May/2022

Diabetes merupakan penyakit metabolisme yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif untuk mengontrol kadar gula (glukosa) darah. Kadar glukosa darah yang tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan pembuluh darah. Namun tanpa disadari, diabetes juga dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah kecil di mata, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penglihatan buram, ganda, atau seperti ada yang menghalangi.
Lalu apa sih hubungan antara penyakit diabetes dengan kesehatan mata? Adakah cara pencegahannya? Yuk cari tahu jawabannya !

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Penyakit ini telah menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia karena dapat menyebabkan disabilitas bahkan kematian. DIABETIC EYE DISEASE (DED) merupakan komplikasi akibat kadar gula darah tinggi kronis yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah kapiler, yang meliputi retinopati diabetic dan edema makula diabetic. Sekitar 20% penderita DM usia dewasa di 41 negara didagnosis menderita DED.1,2

Gangguan Kesehatan Mata yang Terkait dengan Diabetes

Retinopati Diabetic

Ketika pembuluh darah di retina membengkak, bocor, atau menutup sepenuhnya. Pembuluh darah baru yang abnormal juga bisa tumbuh di permukaan retina. Orang yang menderita diabetes atau kontrol gula darah yang buruk berisiko mengalami retinopati diabetik. Risiko juga meningkat semakin lama seseorang menderita diabetes. Seorang wanita mengembangkan retinopati diabetik setelah hidup dengan diabetes selama 25 tahun.

Edema Macula Diabetic

Edema makula terjadi ketika cairan menumpuk di retina dan menyebabkan pembengkakan dan penglihatan kabur. Diabetes dapat menyebabkan edema makula. Edema makula diabetik dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

Katarak

Kelebihan gula darah akibat diabetes dapat menyebabkan katarak. Anda mungkin memerlukan operasi katarak untuk menghilangkan lensa yang tertutup oleh efek diabetes. Mempertahankan kontrol gula darah yang baik membantu mencegah kekeruhan permanen pada lensa dan pembedahan.

Glaukoma

Glaukoma adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata Anda. Kerusakan ini menyebabkan hilangnya penglihatan yang ireversibel. Memiliki diabetes menggandakan peluang Anda terkena glaukoma.

Penanganan & Pencegahan

Penanganan yang dapat dilakukan terhadap pasien DM dengan DED bergantung kepada tingkat keparahan penyakit.

  • Ringan: observasi dan pemeriksaan berkala, koreksi kelainan refraksi (kacamata)
  • Sedang: observasi ketat, laser fotokoagulasi
  • Berat: laser fotokoagulasi, injeksi anti-VEGF, dan/atau pembedahan (vitrektomi)

Tindakan pembedahan katarak dan manajemen glaukoma (terapi penurunan tekanan bola mata atau bahkan pembedahan) dapat dibutuhkan terhadap kondisi DED yang terjadi.

Untuk mencegah kerusakan mata akibat diabetes, pertahankan kontrol gula darah Anda dengan baik melalui diet dan obat-obatan (jika diperlukan). Hal ini dapat mencegah terjadinya retinopati diabetik sebesar 76% dan perburukan retinopati diabetik sebesar 54%.3

Serta pastikan untuk segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam (internis), spesialis mata (oftalmologis), dan/atau dokter spesialis terkait lainnya.  Informasi dan pendaftaran dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.

 

Sumber :

  1. https://diabetesatlas.org

2. https://idf.org/our-activities/care-prevention/eye-health/dr-barometer.html

3. Wang W, Lo AC. Diabetic retinopathy: pathophysiology and treatments. Int J Mol Sci 2018;19(1816):1-14


Picture1.png
13/Apr/2022

Gigi bungsu adalah gigi molar ketiga, terletak dirahang atas dan bawah, yang terbentuk dan mengalami erupsi paling akhir. Umumnya erupsi atau munculnya gigi bungsu terjadi pada usia 16 -25 tahun. Gigi dapat tumbuh normal ke dalam rongga mulut bila benih gigi terbentuk dalam posisi yang baik dan lengkung rahang cukup ruang untuk menampungnya. Sebaliknya, pertumbuhan terganggu bila benih malposisi, lengkung rahang tidak cukup luas atau keduanya. Jika pertumbuhan benih gigi terhalang yang mengakibatkan tidak dapat tumbuh atau muncul ke dalam rongga mulut sepenuhnya maka itulah yang disebut impaksi. Lalu apa saja penyebab dan dampak impaksi jika tidak segera ditangani? dan bagaimana penanganan dan perawatan yang tepat?  Yuk cari tahu sama-sama!

Impaksi & Penyebabnya

Impaksi merupakan kondisi gigi yang sebagian atau seluruhnya tidak erupsi (muncul), jalan erupsi normalnya terhalang oleh tulang dan jaringan lunak.  Terdapat berbagai factor penyebabnya, seperti Jaringan sekitar gigi yang terlalu padat, persistensi gigi susu, tanggalnya gigi susu yang terlalu dini, tidak adanya tempat bagi gigi untuk erupsi (muncul) dan kondisi rahang terlalu sempit karena pertumbuhan tulang rahang yang kurang sempurna. Gigi bungsu yang mengalami impaksi, dapat dirasakan tanpa gejala atau hanya menimbulkan rasa nyeri tumpul pada rahang, yang menyebar sampai ke leher, telinga dan kepala (migrain)

Dampak Impaksi

  • Penyakit periodontal (Infeksi jaringan pendukung gigi )
  • Karies (Kerusakan struktur dan lapisan gigi)
  • Perikoronitis (Infeksi dan peradangan gusi)
  • Resorpsi tulang (Erosi pada permukaan tulang)
  • Fraktur tulang (Hilangnya kontinuitas tulang)
  • Kista (Kantung patologis berisi cairan)
  • Tumor (Massa/benjolan jaringan fibrous yang padat dan mendesak gigi geligi di sekitarnya)
  • Maloklusi (Susunan tulang rahang dan gigi yang tidak rata)

Penanganan

Dalam menangani impaksi gigi bungsu perlu dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan klinis yang mencakup ekstra oral dan intra oral serta pemeriksaan radiografik yaitu pemeriksaan panoramik atau biasa disebut foto dental. Berdasarkan hasil panoramik dokter gigi spesialis bedah mulut dapat memprediksi gigi tersebut akan mampu erupsi sempurna atau tidak, dan merencanakan tatalaksana sesuai indikasi. Tatalaksana dapat berupa tindakan dengan pembedahan atau tanpa pembedahan. Untuk tindakan pembedahan dinamakan Odontektomie yaitu prosedur pembedahan dengan cara pengangkatan gigi impaksi.

Odontektomi dengan bius lokal, dapat dilakukan pada pasien yang kooperatif, dan cukup dirawat jalan. Namun pada pasien dengan tingkat kecemasan yang tinggi, diberikan bius lokal ditambah obat penenang, atau dengan pembiusan umum khususnya diberikan pada kasus impaksi yang sangat sulit, atau pada pasien yang tidak kooperatif, seperti penderita gangguan mental.

Penanganan impaksi gigi bungsu juga dapat dilakukan tanpa pembedahan. Seseorang dapat hidup dengan gigi impaksi baik sebagian maupun keseluruhan tanpa mengalami gangguan. Pada gigi bungsu impaksi sebagian, bersih, tanpa gejala, tindakan odontektomi masih dapat ditunda atau bahkan dihindari.

Namun pilihan ini perlu dibarengi dengan upaya perawatan pribadi yang lebih cermat dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik, serta melakukan pemeriksaan rutin gigi geligi. Pada gigi bungsu yang mengalami impaksi seluruhnya, pasien dianjurkan waspada terhadap kemungkinan terjadi degenerasi kistik kantung folikel gigi (dental sac). Pasien dianjurkan secara berkala datang ke dokter spesialis bedah mulut yang akan memantaunya dengan melakukan pemeriksaan foto dental setiap 1-2 tahun sekali agar kista dentigerous yang mungkin terjadi dapat dideteksi awal. Baik tindakan pembedahan maupun tanpa pembedahan, masing-masing memiliki risiko maupun komplikasi yang harus diantisipasi dan dicegah agar komplikasi maupun kerusakan gigi dapat ditekan seringan mungkin.

Impaksi gigi bungsu perlu untuk ditangani dengan tepat agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan gigi dan penyakit gusi. Jangan lupa biasakan untuk berkunjung ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Informasi & pendaftaran Jakarta Dental Clinic, Rumah Sakit Jakarta dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


WhatsApp-Image-2022-03-18-at-14.08.31-1200x800.jpeg
18/Mar/2022

Klinik Mata Jakarta Aini, Mata merupakan salah satu organ terpenting dari tubuh manusia.  Bisa dibayangkan bila mata kita mengalami gangguan, apalagi tanpa disadari keluhan yang dirasakan dapat menjadi peringatan dari masalah kesehatan mata yang kritis. Untuk itu sangat penting mengetahui tentang gejala gangguan  mata yang umum, apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, dan kapan harus menemui dokter mata. Berikut gejala atau tanda mata kamu sedang bermasalah.

Mata Merah

Pembuluh darah kecil di mata kamu bisa melebar atau pecah saat teriritasi atau terinfeksi. Ini juga bisa menjadi tanda alergi atau kekeringan. Hal ini cukup umum dan sering hilang tanpa pengobatan. Namun jika terjadi cedera, glaukoma, dan luka, goresan, dan luka pada kornea, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Segera Periksa dengan dokter mata jika mata terasa sakit atau tidak membaik dalam satu atau dua hari, atau bahkan jika kamu mengalami kesulitan melihat.

Rasa Terbakar atau Menyengat

Hal ini sering merupakan tanda mata lelah atau iritasi, mungkin karena demam, debu, atau asap. Bisa juga menjadi tanda blepharitis, penumpukan bakteri yang menyebabkan serpihan seperti ketombe di kelopak mata, atau mata kering, ketika mata kamu tidak cukup mengeluarkan air mata. Namun bisa menjadi masalah yang lebih serius ketika terjadi pada kornea yang meradang, atau lebih dikenal sebagai keratitis.

Kotoran Mata/Belekan

Saat air mata dan minyak mengering, hal ini dapat meninggalkan kotoran yang lengket di kelopak mata atau bulu mata. Jika jumlahnya sedikit ketika bangun tidur adalah hal yang normal, tetapi jika jumlahnya lebih banyak dari biasanya, dan berwarna kuning atau kehijauan sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.

Mata Terasa Kering atau Gatal

Mata yang teriritasi sering disebabkan oleh alergi, obat-obatan, pemakaian lensa kontak, penuaan, penyakit seperti radang sendi, dan kelelahan mata akibat penggunaan komputer. Tetes mata dapat membantu dalam melembabkan mata. Cara lain untuk meredakannya adalah dengan memberikan kompres dingin pada mata serta hindari menggosok mata yang gatal.

Mata Bengkak

Seringkali mudah untuk mengetahui apa penyebabnya — mulai dari alergi, mata merah, atau infeksi atau peradangan lain hingga benjolan di kelopak mata, luka pada kornea, atau mata hitam. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin masalah tiroid. Seringkali pembengkakan hilang dengan sendirinya. Jika hal ini berlangsung lebih dari 24 jam atau jika terjadi memiliki masalah gangguan penglihatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.

Mata Berair

Air mata berfungsi menjaga mata kamu lembab, dan membantu membersihkan kotoran atau debu. Namun ketika mata berair, kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini mengakibatkan air mata menjadi cepat menguap dan pada akhirnya lebih cepat mengering. Kondisi inilah yang merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata berair. Kondisi ini dapat berangsur pulih, namun bisa menjadi tanda infeksi, luka atau goresan, atau saluran air mata yang tersumbat.

Mata Kedutan

Gerakan kelopak mata yang kecil dan tidak disengaja adalah hal biasa dan mungkin berhenti saat kamu lebih banyak istirahat atau mengurangi konsumsi kafein. Namun jika kelopak mata kamu menutup tanpa alasan (blepharospasm), yang dapat berlangsung selama berjam-jam, atau satu sisi wajah menjadi kencang (hemifacial spasm), seringkali dimulai di dekat mata, sebaiknya segera berobat ke dokter mata.

Bintitan

Bintitan adalah benjolan merah dan menyakitkan di bulu mata atau di bawah kelopak mata, biasanya disebabkan oleh bakteri. Chalazion adalah benjolan bengkak yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit di kelopak mata dari kelenjar minyak yang tersumbat. Kamu bisa melakukan penanganan awal dengan merendam kain lap bersih dalam air hangat, lalu kompres di mata kamu selama sekitar 10 sampai 15 menit, tiga sampai lima kali sehari. Jika tidak ada perbaikan sebaiknya segera temui dokter mata.

Mata Berwarna Kuning

Jika bagian putih mata kamu terlihat kuning, itu bisa jadi pertanda kamu menderita penyakit kuning. Penyakit hati ini bisa disebabkan oleh hepatitis, penyalahgunaan alkohol, batu empedu. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kelopak Mata Terkulai

Seiring bertambahnya usia, terutama pada usia lansia kelopak mata dapat menurun dari waktu ke waktu namun hal ini dapat diperbaiki dengan operasi kosmetik. Tetapi jika terjadi secara tiba-tiba, bisa jadi tanda stroke, tumor otak, penyakit otot, atau masalah saraf.

Kenali gejala gangguan kesehatan mata dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur.Tersedia layanan kesehatan mata terlengkap Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta. Didukung tenaga Dokter Spesialis & Subspesialis Mata terbaik di Indonesia. Mulailah perawatan sesegera mungkin, untuk melindungi penglihatan anda dan keluarga. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


images.png
09/Mar/2022

Kesehatan mulut mengacu pada kesehatan gigi, gusi, dan seluruh sistem pada bagian mulut & wajah yang memungkinkan kita untuk tersenyum, berbicara, dan mengunyah. Kondisi mulut sering dianggap terpisah dari kondisi kronis lainnya, tetapi sebenarnya saling berkaitan. Kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan penyakit kronis lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung. Beberapa penyakit yang paling umum mempengaruhi kesehatan mulut kita termasuk gigi berlubang (kerusakan gigi), penyakit gusi (periodontal), dan kanker mulut. Penyakit mulut juga dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti merokok dan mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ? Yuk, simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan dirumah agar kesehatan gigi dan mulut kamu bisa terjaga secara maksimal.

Sikat Gigi & Flossing dengan Benar dan Teratur

Menyikat gigi dengan benar membantu menjaga gigi dan gusi kamu tetap sehat dan bersih. Sikat gigi dilakukan dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut. Ukuran dan bentuk sikat harus pas dengan mulut sehingga dapat menjangkau semua area dengan mudah. Teknik menyikat gigi yang benar adalah :

  • Tempatkan sikat gigi pada sudut 45 derajat ke gusi.
  • Gerakkan sikat secara perlahan ke depan dan ke belakang dengan gerakan pendek (selebar gigi).
  • Sikat permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan kunyah gigi.
  • Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, miringkan sikat secara vertikal dan buat beberapa sapuan ke atas dan ke bawah.

Selain sikat gigi, ada teknik membersihkan gigi lainnya yang juga efektif dalam menghilangkan partikel makanan dan zat berbahaya lainnya yang tidak bisa dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur. American Dental Association merekomendasikan untuk Flossing atau membersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan pembersih interdental (seperti benang gigi). Membersihkan sela-sela gigi dapat membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi. Membersihkan sela-sela gigi membantu menghilangkan lapisan lengket yang disebut plak. Plak mengandung bakteri yang memakan sisa makanan atau gula di mulut Anda. Ketika itu terjadi, ia melepaskan asam yang dapat menggerogoti kulit terluar gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Disarankan cobalah untuk menyikat tidak kurang dari dua kali sehari dan flossing setidaknya sekali sehari.

Hindari Merokok

Menghindari rokok akan sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi kamu. Dan juga kebiasaan ini akan menyelamatkan kamu dari banyak efek buruk yang tak terhitung jumlahnya yang disebabkan oleh tembakau seperti komplikasi periodontal kanker mulut dan banyak lagi. Jadi jika kamu ingin menjaga kesehatan mulutmu lebih baik maka sebaiknya hindari kebiasaan menggunakan tembakau.

Batasi konsumsi Soda, Kopi, dan Alkohol

Minuman ini mengandung fosfor tingkat tinggi yang diperlukan untuk gigi dan banyak fosfor dapat mengonsumsi tingkat kalsium tubuh. Minuman misalnya sirup jagung dan pewarna makanan dapat mengubah gigi putih yang indah menjadi tampak kusam dan bernoda. Oleh karena itu, minuman terbaik untuk dipilih adalah susu yang memperkuat gigi dan membangun enamel yang lebih kuat sehingga memberikan Anda senyum yang sehat dan indah.

Konsumsi Makanan Mengandung Kalsium dan Vitamin

Kalsium & vitamin lainnya diperlukan untuk kesehatan gigi, gusi dan tulang. Lebih baik minum susu, makan yogurt, brokoli, keju, dan produk susu lainnya. Vitamin B kompleks juga diperlukan untuk kekuatan gusi dan gigi dari retak dan berdarah. Vitamin lain seperti Tembaga, seng, yodium, zat besi, dan kalium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi.

Rutin Check Up Ke Dokter Gigi

Untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat, pastikan kamu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk mendapatkan perawatan menyeluruh. Pemeriksaan umum dilakukan dengan sinar-x untuk membantu mendeteksi dan mencegah terjadinya penyakit gigi & mulut .

Gunakan Obat Kumur

Obat kumur mengandung Listerine, klorin dioksida yang sangat membantu dalam membunuh bakteri di mulut Anda. Selain itu juga  membantu menjaga nafas yang baik serta membantu menjaga gigi yang kuat.

Bersihkan Lidah Setiap Hari

Selalu bersihkan permukaan lidah kamu setiap hari. Disarankan menggunakan alat pembersih lidah yang dapat membantu menghilangkan banyak bakteri, terutama di permukaan atas lidah yang lebih kasar yang menyebabkan bau mulut dan berdampak negatif pada kesehatan gigi kamu.

Minum Lebih Banyak Air Putih

Minum lebih banyak air putih membantu menghasilkan lebih banyak air liur. Orang dewasa berukuran rata-rata harus benar-benar minum 2 liter air sehari agar kita tetap terhidrasi dengan baik. Jika kita menjadi kurang terhidrasi, tubuh menghentikan produksi air liur untuk melestarikan air yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan.

Hindari Makanan Manis dan Lengket

Kurangi jumlah gula yang kamu konsumsi setiap hari. Makanan manis dan lengket bukanlah diet yang ramah gigi. Makanan lengket yang menempel di antara gigi dapat menjadi penyebab kerusakan gigi. Jadi cobalah untuk menghindari konsumsi makanan ini karena akan membantu kamu menjaga gigi dan gusi tetap sehat dan bebas dari gigi berlubang.

Bagi anda yang membutuhkan layanan kesehatan gigi dan mulut, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis, Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


lensa-kontak.jpg
24/Feb/2022

Penggunaan lensa kontak tentu sudah tidak asing lagi di zaman sekarang. Kebanyakan lensa kontak digunakan sebagai tambahan dalam mempercantik penampilan. Namun, bagi sebagian orang yang mengalami gangguan penglihatan seperti mata minus, penggunaan lensa kontak merupakan salah satu pilihan alat bantu penglihatan selain kaca mata. Sama halnya dengan kaca mata, penggunaan lensa kontak memerlukan pemeriksaan dan resep dari Dokter Spesialis Mata. Lalu gangguan penglihatan apa saja yang bisa ditangani dengan Lensa kontak? Kemudian jenis lensa kontak apakah hanya soft lense saja? Mari kita bahas satu persatu yuk!

Lensa kontak merupakan lensa tipis terbuat dari plastik bening yang dipakai menempel pada kornea mata. Lensa kontak memiliki fungsi yang sama seperti kacamata, yaitu mengoreksi kelainan penglihatan, kelainan akomodasi, terapi dan kosmetik.

Lensa kontak digunakan pada kondisi berbagai kondisi, seperti :

  1. Miopia : rabun jauh/mata minus
  2. Hiperopia : rabun dekat/ mata plus
  3. Astigmatisme : mata silinder
  4. Presbiopia : perubahan pada penglihatan dekat yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.

Lensa kontak terbuat dari berbagai jenis plastik. Dua jenis lensa kontak yang paling umum adalah keras dan lunak.

Hard Contact Lenses

Lensa rigid gas permeable (RGP), jenis lensa kontak yang kaku terbuat dari bahan yang mengandung silikon yang memudahkan oksigen melewati mata lewat bahan lensa. Lensa RGP sangat membantu bagi penderita astigmatisme (mata silinder) dan keratoconus (kondisi saat kornea menipis dan lama kelamaan menonjol keluar seperti kerucut). Ini karena RGP memberikan penglihatan yang lebih tajam daripada lensa lunak ketika kornea melengkung tidak rata.

Daily Wear Contacts

Dipakai saat beraktivitas dan harus dilepas saat tidur. Masa pakai lensa kontak ini ada yang sehari sekali, seminggu sekali, setiap dua minggu atau setiap bulan.

Extended Wear Contacts

Dapat dipakai saat tidur, tetapi harus dilepas untuk dibersihkan setidaknya seminggu sekali.

Toric Contacts

Tipe lensa ini dapat memperbaiki penglihatan untuk orang dengan astigmatisme (mata silinder), meskipun tidak sebaik lensa kontak keras. Lensa toric bisa untuk pemakaian harian atau diperpanjang.

Lensa Kontak Berwarna

Lensa kontak yang dilengkapi berbagai macam warna. Bisa ditemukan pada tipe Daily wear contacts, Extended wear contacts dan Toric contacts.

Lensa Kontak Dekoratif

Lensa ini dapat mengubah tampilan mata terlihat seperti vampir, hewan, atau karakter lain, tetapi tidak memperbaiki penglihatan. Bisa juga digunakan untuk menyembunyikan masalah mata tertentu baik yang ada sejak lahir atau disebabkan oleh cedera.  Untuk mendapatkan lensa ini  diperlukan resep dokter.

Jenis Lensa Kontak Lain

  • Lensa Kontak untuk Presbiopia

Lensa yang dirancang untuk memperbaiki masalah penglihatan normal yang dialami orang setelah usia 40 tahun.

  • Lensa kontak hibrida

Lensa ini memiliki bagian tengah yang kaku yang dikelilingi oleh cincin luar yang lembut. Ini menggabungkan visi tajam lensa keras dengan kenyamanan lensa lunak.

  • Lensa perban

Lensa kontak ini tidak memiliki resep yang terpasang di dalamnya. Sebagai gantinya, mereka menutupi permukaan kornea Anda untuk kenyamanan setelah cedera atau operasi.

Pemilihan lensa kontak tergantung dari kondisi seseorang. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan diperlukan pemeriksaan awal yang tepat, fitting dan pemesanan yang benar. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


Picture1.jpg
31/Jan/2022

 

Gigi yang sehat merupakan hal utama yang sangat berpengaruh untuk kesehatan anak. Oleh sebab itu, perawatan gigi anak harus dimulai sejak mereka mulai tumbuh gigi. Meskipun gigi ini akan tanggal dalam beberapa tahun, gigi susu menjaga ruang untuk gigi permanen anak, dan sangat penting bagi anak untuk memiliki gigi & gusi yang sehat saat gigi permanen tersebut tumbuh. Selain itu, menjaga gigi dan gusi anak tetap bersih akan melindungi mereka dari infeksi, gigi berlubang, dan sakit gigi. Lalu bagaimana sih cara menjaga dan merawat gigi anak yang benar? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Gigi susu pada bayi mulai erupsi (tumbuh) di usia ±6 – 30 bulan, sedangkan Gigi susu mulai lepas di usia anak ±6-12 tahun. Untuk Gigi permanen mulai tumbuh di usia ±6 tahun. Gigi susu sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak Anda. Mereka membantunya mengunyah, berbicara, dan tersenyum. Gigi susu dapat menjadi guidance untuk penunjuk arah tumbuhnya gigi permanen serta menahan ruang di rahang untuk gigi permanen yang tumbuh di bawah gusi. Ketika gigi susu tanggal terlalu dini, gigi permanen dapat melayang ke ruang kosong dan menyulitkan gigi dewasa lainnya untuk menemukan ruang ketika mereka masuk. Hal ini dapat membuat gigi bengkok atau berjejal. Itulah mengapa memulai bayi dengan perawatan mulut yang baik dapat membantu melindungi gigi mereka selama beberapa dekade mendatang.

Cara Merawat Gigi Anak

Mulailah membersihkan mulut bayi Anda selama beberapa hari pertama setelah lahir dengan menyeka gusi dengan kain kasa atau waslap yang bersih dan lembab. Begitu gigi muncul, pembusukan bisa terjadi. Empat gigi depan bayi biasanya mendorong gusi pada sekitar usia 6 bulan, meskipun beberapa anak tidak memiliki gigi pertama sampai 12 atau 14 bulan.
Untuk anak-anak di bawah 3 tahun, mulailah menyikat gigi segera setelah mereka mulai masuk ke dalam mulut dengan menggunakan pasta gigi berfluoride dalam jumlah tidak lebih dari noda atau seukuran sebutir beras. Sikat gigi secara menyeluruh dua kali sehari (pagi dan malam) atau seperti yang diarahkan oleh dokter gigi atau dokter. Awasi menyikat gigi anak-anak untuk memastikan bahwa mereka menggunakan jumlah pasta gigi yang tepat.
Untuk anak-anak usia 3 sampai 6 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. Sikat gigi secara menyeluruh dua kali sehari (pagi dan malam) atau seperti yang diarahkan oleh dokter gigi atau dokter. Awasi menyikat gigi anak-anak dan ingatkan mereka untuk tidak menelan pasta gigi.
Sampai Anda merasa nyaman bahwa anak Anda dapat menyikat giginya sendiri, lanjutkan menyikat gigi anak Anda dua kali sehari dengan sikat gigi ukuran anak dan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. Ketika anak Anda memiliki dua gigi yang bersentuhan, Anda harus mulai membersihkan sela-sela giginya setiap hari.

Perlu diketahui, gigi yang tidak dirawat akan membuat anak merasa tidak nyaman/ sakit, sehingga dapat mengganggu proses makan dan berpengaruh terhadap nutrisi anak. Jangan sampai terlewat merawat kesehatan gigi anak anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Anak, Jakarta Dental Clinic, RS Jakarta. Untuk informasi dan pendaftaran dapat melalui Telp 021-5732241 atau Whatsapp 0815 8551 2655.


ESWT4.png
18/Jan/2022

Nyeri pada bagian otot atau sendi akibat cedera saat beraktivitas maupun berolahraga dapat dirasakan sewaktu-waktu. Terdapat terapi non invasif untuk penanganan nyeri dan yang pasti telah terbukti sebagai prosedur yang sangat aman yaitu Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Lalu kasus-kasus apa saja yang bisa ditangani dan bagaimana prosedur Extracorporeal Shock Wave Therapy ? Mari kita bahas satu persatu yuk!

Apa sih Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT) ?

Merupakan Jenis  tindakan terapi berteknologi tinggi dengan menggunakan gelombang kejut yang  efektif sebagai solusi terapi non-invasif yang aman untuk membantu menyembuhkan masalah nyeri musculoskeletal, cedera olahraga atau cedera aktivitas fisik. Gelombang kejut yang dihasilkan merupakan gelombang suara (akustik) yang membawa  energi tinggi pada titik nyeri dan cedera subakut, subkronik dan kronik musculoskeletal yang dapat meningkatkan proses perbaikan dan regenerasi tulang, tendon serta jaringan lunak lainnya.

Mekanisme Kerja

  1. Efek Analgesik – Eliminasi Nyeri
  • Mengurangi ketegangan otot, mencegah

Salah satu efek dasar terapi gelombang kejut dalam tubuh adalah hiperemia. Efek sirkulasi darah yang lebih baik ini menyebabkan berkurangnya interaksi patologis antara aktin dan myosin. Hal ini menyebabkan penurunan yang signifikan dari ketegangan otot.

  • Membuat dispersi (penyebaran) substansi P yang merupakan mediator nyeri. Aktivitas Substansi P menyebabkan stimulasi serat nociceptive, terbentuknya edema dan mendukung sekresi histamin. Pengurangan konsentrasi zat P mengurangi rasa sakit pada daerah yang terkena dan mengurangi terjadinya edema
  1. Mempercepat Penyembuhan
  • Meningkatkan Produksi Kolagen

Produksi jumlah kolagen yang cukup adalah prasyarat yang diperlukan untuk proses perbaikan struktur musculoskeletal dan ligamen yang rusak.

  • Meningkatkan metabolusme dan Mikrosirkulasi

Teknologi ESWT mempercepat pembuangan metabolit nociceptive, meningkatkan oksigenasi dan memasok jaringan yang rusak dengan sumber energi. Hal ini mendukung eliminasi histamin, asam laktat dan zat merugikan lainnya  lainnya.

  1. Pemulihan Mobilitas (Kemapuan Gerak)

Teknologi SWT menghancurkan kalsifikasi fibroblas  dan memulai dekalsifikasi biokimia dari proses primer kalsifikasi  atau gejala sekunder arthrosis.

Penggunaan ESWT Pada Berbagai Masalah Kesehatan

  1. Neck Pain (nyeri leher)
  2. Upper Back Pain (nyeri punggung atas)
  3. Lower Back Pain (nyeri punggung bawah)
  4. Shoulder Pain ( nyeri bahu: subacromial pain syndrome, frozen shoulder)
  5. Tennis/Golfer’s Elbow (cedera overuse siku)
  6. Wrist Injury (cedera pergelangan tangan )
  7. Knee Pain  ( nyeri lutut akibat cedera ataupun degeneratif)
  8. Hip Pain (nyeri panggul)
  9. Ankle Sprain ( cedera pergelangan kaki )
  10. Plantar fasciitis (nyeri peradangan  telapak kaki)
  11. Trigger Finger ( peradangan sendi jari-jari)
  12. Muscle strain (cedera otot)
  13. Muscle Spasm (otot yang tegang)
  14. Tendinitis (peradangan tendon)

Tahapan Prosedur ESWT:

  • Tindakan ESWT merupakan tindakan non-invasif (tidak menembus ke dalam tubuh)
  • Posisi pasien dapat berbaring telentang, tengkurap atau duduk bergantung sisi mana yang akan diterapi dan tidak memerlukan
  • Bagian yang akan diterapi dalam kedaan bersih, lalu diolesi gel agar penghantaran gelombang lebih baik dan memberikan hasil yang optimal.
  • Dosis terapi disesuaikan dengan masalah pasien, dan setiap sisi yang sakit diberikan kejutan sesuai kebutuhan.
  • Rasa nyeri menunjukkan bagian yang bermasalah, skala nyeri akan menurun setelah terapi.
  • Selesai terapi gel dibersihkan dan pasien dapat melakukan aktifitas normalnya.

Sport Medicine, RS Jakarta merupakan layanan pengobatan dan perawatan cedera olah raga, termasuk penggunaan ESWT dengan panduan USG. Sebelum menjalankan perawatan, disarankan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan dengan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, RS Jakarta. Bagi anda yang mengalami keluhan serupa, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Sport Medicine, Rumah Sakit Jakarta. Untuk pendaftaran dapat menghubungi Telp 021-5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.


4-1200x800.jpg
14/Dec/2021

Pemeriksaan mata adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan mata. Sejak lahir hingga remaja, mata anak-anak tumbuh dan berubah dengan cepat. Penglihatan bayi baru lahir sebagian besar kabur, tetapi sistem visual berkembang dari waktu ke waktu dan sepenuhnya terbentuk pada masa remaja.  Tapi tahukah anda kapan waktu yang disarankan dalam menjalani pemeriksaan mata pada anak? Lalu pemeriksaan mata lengkap mencakup pemeriksaan apa saja ya? Yuk, kita bahas satu persatu.

Bayi Baru Lahir

Pada bayi baru lahir, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan mata dasar mencakup “red refleks “, blink (berkedip) dan respon pupil . Pada pemeriksaan “red refleks ” dihasilkan ketika kilatan kamera menerangi retina yang kaya darah. Jika mata melihat langsung ke lensa kamera dan warna refleks di kedua mata merah, dalam banyak kasus hal tersebut merupakan indikasi yang baik bahwa retina kedua mata tidak terhalang dan sehat.

Usia 6 hingga 12 bulan

Pemeriksaan kedua harus dilakukan selama tahun pertama kehidupan anak. Skrining ini biasanya dilakukan pada pemeriksaan anak sehat antara 6 dan 12 bulan. Dokter mata anak atau profesional perawatan kesehatan lainnya akan melakukan pemeriksaan mata secara visual, pemeriksaan keselarasan dan gerakan mata yang sehat.

Usia 12 hingga 36 bulan

Berikutnya pada usia 12 hingga 36 bulan seorang anak diperiksa untuk perkembangan mata yang sehat. Mungkin akan dilakukan tes ” photoscreening” yaitu Kamera khusus untuk mengambil gambar mata anak Anda. Gambar-gambar yang dihasilkan akan membantu menemukan penyebab ambliopia (mata malas).

Usia 3 sampai 5 tahun

Antara 3 dan 5 tahun, penglihatan dan keselarasan mata anak harus diperiksa. Ketajaman visual (ketajaman penglihatan, seperti 20/20 misalnya) harus diuji segera setelah anak cukup besar untuk membaca grafik mata. Banyak anak yang agak rabun jauh (hiperopik), tetapi juga dapat melihat dengan jelas meskipun pada jarak yang jauh. Sebagian besar anak tidak memerlukan kacamata atau koreksi penglihatan lainnya. Anak anda harus ditangani lebih lanjut dengan Dokter mata jika pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda : mata tidak sejajar (strabismus), “mata malas” (ambliopia), kelainan refraksi (miopia, hiperopia, astigmatisme) atau masalah fokus lainnya.

Usia 5 tahun ke atas

Pada usia 5 tahun, anak-anak harus di skrining untuk ketajaman visual dan keselarasan. Rabun jauh (miopia) adalah masalah yang paling umum pada kelompok usia ini. Pada kondisi tersebut dapat dikoreksi dengan kacamata. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata yang tidak sejajar atau tanda-tanda masalah mata lainnya. Anak-anak yang diobati dengan terapi hormon pertumbuhan harus menjalani tes mata sebelum dan selama perawatan.

Pelajari cara melindungi penglihatan anak Anda dengan pemeriksaan mata secara teratur saat mereka tumbuh. Mulailah perawatan sesegera mungkin, perawatan dini untuk anak Anda adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi penglihatan mereka. Informasi dan pendaftaran Klinik Mata Jakarta Aini, Rumah Sakit Jakarta, dapat melalui telp 021 5732241 atau via Whatsapp 0815 8551 2655.




Hubungi kami


021-5732241
Fax : 021-5710249


Jalan Garnisun No.1, Jalan Jend.Sudirman, RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kec.Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930


marketing@rsjakarta.co.id
customer.relation@rsjakarta.co.id



Mobile Apps



Copyright © 2020 - www.rsjakarta.co.id All rights reserved.